Sudah delapan hari Carola tinggal di rumah keluarga madrigal.
"Pagi Ola" Mirabel muncul tepat di depan wajah Carola.
"AKKHH! Geez, Mira, tolong jangan seperti itu lagi, aku bisa jantungan" Carola memegang dadanya, mengatur nafasnya.
"Hahahaha, maaf, mungkin besok atau lusa aku akan mulai bicara pada Isa" Mirabel duduk di kursi yang tepat ada di belakang nya.
"Bagus lah, hoam, ugh, tunggu sebentar" Carola duduk selama beberapa menit, dan beranjak untuk mandi.
Setelah Carola mandi Mirabel sudah tidak ada di kamarnya.
Carola sudah terbiasa dengan kepergian dan kedatangan Mirabel yang tiba-tiba.
Carola duduk di depan meja rias nya, yang berada tepat di sebelah mesin jahit nya.
Menyisir rambut nya sambil bersenandung, memegang wajahnya, dan mencubit nya.
'brak'
"Ola, ku lihat kau memiliki mesin jahit, jadi ku bawa beberapa rancangan baju ku, mungkin kau tertarik" Mirabel membanting buku nya di hadapan Carola.
"Mira, berhentilah membuat orang-orang terkejut" Carola melirik ke arah Mirabel.
"Akan ku usahakan" Mirabel melihat balik ke arah Carola, dan senyuman canggung.
"Apa ini sketsa mu sendiri?" Carola mengambil buku yang di bawa Mirabel, membalikkan satu per satu halaman.
"Yeah, dan ini, aku pikir ini akan cocok untuk mu" Mirabel menunjuk pada salah satu baju rancangan nya.
"Casita, tolong bawa buku sketsa ku" mata Mirabel membesar.
"Kau juga membuat nya!" Mirabel mengguncang-guncangkan tubuh Carola.
"Iya Mira, santai, kepala ku pusing" Carola memegang tangan Mirabel.
'bruk'
Sebuah buku mendarat di hadapan mereka berdua.
"Thanks" Carola membuka tepat pada halaman tengah buku tersebut, dan mengambil sebuah kertas.
"Sebenarnya aku ingin membuat ini, untuk hari yang spesial, namun aku belum menemukan hari tersebut, mungkin nanti" Carola menunjukkan sebuah sketsa dress.
"Ini pasti akan cocok untuk mu Ola" Mirabel mengambil kertas itu dari tangan Carola.
"Ya, aku juga yakin itu" Carola menatap dirinya pada cermin.
"Ayo sarapan Mira, kita teruskan pembicaraan ini nanti saja" Carola menarik tangan Mirabel keluar.
Mereka tiba di ruang makan, tepat saat Julieta hendak memanggil mereka.
"Maaf kami terlambat" Carola membuka suara dan duduk pada kursi yang telah di sediakan.
Carola dan Mirabel duduk bersebelahan.
Saat sedang makan Carola, merasa ada yang memerhatikan nya, matanya melirik ke arah Camilo, namun Camilo malah ikut bingung ketika di tatap, Carola melihat satu per satu anggota keluarga ini.
Semuanya sibuk dengan sarapan mereka, jadi Carola hanya mengabaikan nya saja.
'tio Bruno, berhenti menatapku saat makan' Carola sadar siapa yang memerhatikan nya sejak tadi, tapi karena dia sulit melihat Bruno, jadi dia hanya melanjutkan makan nya saja.
Setelah semua selesai sarapan, dan meninggalkan ruang makan, Carola menghampiri Julieta.
"Tia, boleh aku minta tambah?" Carola memegang piring nya di depan dada nya menggunakan kedua tangan nya, mirip seperti anak kecil yang memelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Inside And Outside [Encanto Fanfic]
FanfictionSeorang gadis di anugerahkan bakat akting, dia selalu menggunakan bakatnya ini untuk menutupi kesakitan nya, termaksud rasa sakit dari masa lalu nya. Dan ada seseorang yang mencintai nya, namun orang tersebut "tidak tau siapa dirinya sendiri ?" Gadi...