LAST!

128 10 13
                                    

Punten gais, author pen nanya dulu nih, di bonus sebelumnya kan author nge-skip "anu", emang kalian dibuatin scene nya? Tolong di jawab yaa!

(Akibat ini author kena demo secara gak langsung nih)

Happy reading!!

"Mama!" Seorang anak kecil berumur 5 tahun berlari ke arah ibu nya.

"Apa sayang?" Sang ibu menggendong anak nya.

"Hari ini Carissa akan mendapatkan bakatnya seperti ku kan?" Tanya anak tersebut.

"Tentu" sang ibu menyahut sambil memperhatikan masakan nya.

"Hah,hah,hah, maaf, hah, Dolores, Tonny sulit sekali untuk di kejar" orang tersebut mengambil nafas dengan tempo yang sangat cepat.

"Santai saja Ola, kau pasti sangat kelelahan menjaga nya, bagaimana dengan Carissa?" Wanita yang di panggil Dolores tadi mendekati Carola.

"Oh, dia-" sebelum Carola selesai berbicara seorang gadis kecil muncul di sebelahnya.

"DISINI RUPANYA KAU TONNY!" Gadis itu berteriak dan mengejar Tonny yang kabur.

"JANGAN LARI KAU!" Gadis tersebut semakin mempercepat langkah kaki nya.

"Carissa! Hati-hati sayang!" Carola berteriak memperingati anak nya.

Sebelum akhirnya Tonny menghilang menggunakan bakatnya.

"Mama, bagaimana dengan yang ini?" Seorang gadis lain berusia sepuluh tahun muncul di antara mereka.

"Itu bagus Carla, mama menyukainya" Carola memandang gambar tersebut, dan tersenyum bangga kepada putri nya.

"Bagaimana menurut mu Tia?" Carla menunjukkan sebuah gambar di atas sebuah kertas ke hadapan Dolores.

"Ya, itu cukup bagus" Dolores memandang keponakan pertamanya dengan wajah bangga.

"Jangan buat dia hidup, terakhir kali kau membuat gambar abstrak hidup kau menakuti Tonny dan Carissa" Carola menahan anak nya agar tidak menggunakan bakat nya.

"Percuma dengan bakat ku ini jika aku tidak menggunakan nya mama" sahut Carla.

Bakat Carla adalah bisa menghidupkan apa pun yang dia pikirkan, atau gambar.

"Papa!" Tonny tiba-tiba berlari di sebelah mereka ke arah Mariano dan Camilo yang sedang mengobrol.

"Hai jagoan!" Mariano menggendong anak nya.

Camilo berubah menjadi seukuran putri nya, dan bercanda dengan nya.

Dolores, Carola dan Carla berjalan ke arah kedua pria itu.

"Hai sayang, pagi" Camilo berubah kembali ke wujud asli nya, dan mencium Carola sekilas.

"Pagi" Carola tersenyum.

"Apa Tia Isa akan datang hari ini?" Tanya Lala sembari bergelayut dari atas menggunakan tali, dan mendarat di hadapan mereka.

Bakat Lala adalah bisa membuat semua benda yang berbentuk panjang, dan kecil seperti tali atau pasta, berubah bentuk menjadi yang dia mau.

"Dia bilang pada ku akan datang, tapi entah lah, sejak kematian abuela dia jadi merasa bersedih setiap melihat Casita" Dolores menyahuti anak pertamanya.

"Semuanya, ayo bersiap untuk nanti malam, jangan hanya mengobrol disana" Mirabel turun dari atas sembari membawa sebuah gaun berwarna putih.

"Baik nyonya" Carola memandang malas Mirabel.

"Apa-apaan tatapan mu itu nyonya madrigal" Mirabel ikut kesal melihat tatapan Carola.

"Bersyukurlah karena aku adalah istri dari sepupu mu" Carola semakin kesal.

Inside And Outside [Encanto Fanfic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang