Carola kembali ke bangunan tua yang dia temui kemarin saat dia baru sampai disini.
Melihat sekeliling dan berjalan ke arah hutan, dia merasa cukup tertarik dengan hal apa yang akan dia temui disana.
Sekitar 5-10 menit Carola berjalan dia tiba di sebuah sungai, sungai dangkal dan air yang bening.
Tempat yang sangat sempurna untuk melepas lelah, di tambah pada sore hari cahaya matahari disini tampak sangat indah.
"Mungkin aku akan lari kesini saat ada masalah, bagaimana menurut mu?" Carola bertanya pada dirinya sendiri yang dalam sekejap berubah menjadi karakter lain.
"Ya, aku setuju dengan mu, mi amor" Carola masih melanjutkan cerita dua kekasih yang baru saja berpacaran pagi tadi.
Carola menurunkan sebelah kakinya, airnya terasa sangat sejuk jika di rendam ketika siang hari.
Rasanya segar, seperti sudah lama Carola tidak seperti ini, keadaan yang tenang, dengan sungai yang tenang juga, di sore hari.
"Encanto memang cocok untuk ku" Carola tersenyum melihat kearah sungai.
"Dan juga seorang keluarga madrigal?" Carola berganti karakter.
"Ya, mungkin. Aku masih harus mengenal keluarga nya lebih jauh, kau tahu?" Carola menyahuti dirinya, dia yakin sekali jika ada orang lain yang melihat ini dia akan di anggap gila.
"Hahaha, ya aku paham" suara tawa tadi terdengar sangat hambar, dan agak menyakitkan.
"Fyuh, ini melelahkan, seperti kau kadang lupa seperti apa sifat mu yang sebenarnya, sudahlah, lagi pula aku tidak sendiri lagi sekarang, atau minimal aku punya sesuatu yang bagus untuk dikenang" Carola tersenyum kali ini lebih baik dari yang tadi.
"Ya, kau benar Carola, ini lebih baik, lihat juga dirimu, kau cantik" Carola memegang pipinya sendiri dan bercermin pada air sungai tersebut.
"Kau pandai menjahit, memasak, bahkan kau terlihat sempurna di depan mata semua orang" Carola memberikan senyuman terbaiknya.
"Ya, aku tidak buruk, terima kasih, diriku, hihihi" Carola terkekeh dengan dirinya sendiri, tapi kadang juga miris.
"Ayo kembali, kita harus bersiap-siap untuk makan malam" Carola mengangkat kakinya dari sungai itu, melambaikan tangan nya pada air yang tenang, dan pergi dari situ.
Carola berjalan melewati jalan utama Encanto, rasanya hampir mirip dengan perasaan saat pertama kali dia tiba disini.
Saat Carola sampai, semua orang sudah siap untuk makan dan duduk di kursinya masing-masing.
"Itu dia yang kita cari" kata Mirabel menunjuk pada ku.
Semua mata memandang ke arah Carola, kecuali Dolores, dia melihat Carola agak aneh.
Sepanjang makan malam juga begitu, Dolores berusaha agar tidak bertatap mata atau pun terlihat mencolok dan menarik perhatian Carola.
Namun semakin Dolores bertingkah biasa saja, semakin Carola tertarik padanya.
"Tunggu Dolores! Mau kemana kau?" Carola meraih tangan Dolores yang hendak ke kamar nya.
"Aku, aku ingin mandi" Dolores membuat caranya bertingkah di depan Carola senormal mungkin, seperti tidak terjadi apa-apa.
"Dolores, ayolah, aku tahu kau sedang memikirkan sesuatu, dan itu pasti tentang ku" tebakan Carola tepat.
"Um.." Dolores terlihat gugup sekarang, gerak-gerik nya dalam menyembunyikan sesuatu makin terlihat jelas.
"Baiklah Dolores, ayo ke kamar ku, aku tau ada yang ingin kau bicarakan" Carola menarik tangan Dolores ke kamar nya.
Sesampainya mereka di kamar Carola, Carola menyuruh Dolores untuk duduk di atas kasurnya, dan Carola mengambil kursi untuk duduk di hadapan Dolores.
KAMU SEDANG MEMBACA
Inside And Outside [Encanto Fanfic]
FanfictionSeorang gadis di anugerahkan bakat akting, dia selalu menggunakan bakatnya ini untuk menutupi kesakitan nya, termaksud rasa sakit dari masa lalu nya. Dan ada seseorang yang mencintai nya, namun orang tersebut "tidak tau siapa dirinya sendiri ?" Gadi...