cap 19

94 13 9
                                    

"permisi Tio" Mirabel masuk tanpa mengetuk pintu.

"Ah, ternyata kalian" Bruno memang terlihat agak terkejut dengan kedatangan mereka.

"Tio, boleh kami menginap?" Carola menunduk sambil memainkan tangan nya.

"Aku tidak masalah tentang hal itu, dan terima kasih sudah membela ku" Bruno tersenyum kearah mereka.

Mirabel berlari memeluk Bruno, Carola hanya tersenyum melihat kedekatan mereka.

"Oh, haha, kau juga, kemarilah" Bruno mengulurkan tangan nya.

"Hmm, aku cinta keluarga ini" Carola ikut kedalam pelukan tersebut.

Setelah mereka selesai berpelukkan Bruno menatap mereka.

Carola asik berkeliling di sini, melihat-lihat.

"Apa kalian tidak masalah tidur di tempat seperti ini? Maksud ku, lihat lah sekeliling kalian" Bruno mengingat tempat tinggal nya yang tidak layak huni ini.

"Aku baik-baik saja Tio" Carola tersenyum ke arah Bruno.

'kita, mirip' Carola mengusap meja yang memiliki gambar piring bertuliskan "Bruno" di atasnya, tanpa dia sadari tatapan nya menjadi sendu.

"Hey nak, kau baik-baik saja?" Bruno memegang pundak Carola, wajahnya khawatir.

"Aku baik-baik saja Tio, terima kasih sudah mengkhawatirkan ku" Carola mengambil tangan Bruno yang berada di pundaknya lalu tersenyum.

"Ola, mungkin kau harus istirahat, banyak hal berat terjadi hari ini" Mirabel berdiri di hadapan Carola.

"Ya, aku akan istirahat, kau juga Mirabel, kau pasti merasa sangat sedih sekarang" Carola tersenyum ke arah Mirabel.

"Kita sama-sama butuh istirahat" Mirabel tersenyum balik ke arah Carola.

"Ayo Tio, kau juga" Carola kembali melihat ke arah Bruno.

Bruno hanya tersenyum dan mengangguk.

'hah, bodoh nya aku membentak Camilo, harusnya aku tidak melepaskan semua nya, bagaimana jika dia meninggalkan ku seperti yang lain nya' Carola bengong menatap atap Casita.

"Ola" Mirabel memanggil dari sebelah.

"Ya?" Carola menyahut, tapi matanya melihat ke arah lain.

"Terima kasih" Mirabel agak bingung dengan arah Carola melihat sesuatu.

"Ya, sama-sama" Carola memandang Mirabel.

"Kau selalu tersenyum, tapi tidak dengan mata mu" Mirabel melihat mata Carola.

'deg'

"Kau sadar" Carola sedikit terkejut.

"Ya, akhir-akhir ini" Mirabel masih menatap Carola.

"Memang begitu cara kerja nya Mira, mau bagaimana pun aku masih manusia, dan tidak ada manusia yang sempurna" Carola tersenyum ke arah Mirabel.

Keesokan paginya mereka bertiga sarapan bersama, dan retakan di Casita semakin parah.

"Aku tidak yakin rumah ini akan bertahan lebih lama lagi" Bruno membuka suara.

"Entahlah Tio" Mirabel lanjut makan.

"Aku harap kita segera menemukan mereka"

"Itu, suara mama? Hey Tio, sebenarnya disebelah itu ruangan apa?" Carola menunjuk pada ruangan di sebelahnya.

"Itu ruang makan" Bruno menatap ruangan tersebut dengan wajah sedih.

"Maaf, aku tidak bermaksud" Carola panik, tidak tau jika hal ini menjadi sensitif bagi Bruno.

Inside And Outside [Encanto Fanfic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang