[End and Oneshot]

124 10 50
                                    

Hai kalian!!
Makasih banyak udah ngikutin cerita ini sampai ke ending
Gak kerasa ya, udah 3 bulan, hehehe

Dengan total :
Read : 2,52 K
Vote : 475
Chapter : 44

Book ini resmi tamat!!

Yey!!!

Sampai bertemu di karya berikut nyaa!!

- See ya!

[Oneshot]
[Bruno x Reader]

"Nggg" gadis itu, ralat, wanita itu terbangun dan tidak mendapati suami barunya disana.

Siapa lagi kalau bukan (y/n).

"Sepertinya aku kesiangan" (y/n) menurunkan kakinya, hendak melangkah keluar dari kamar suaminya.

Namun naas setelah dia berdiri, pinggang, punggung, dan bagian bawah nya terasa sakit.

"Apa tadi malam separah itu?" (y/n) mengelus punggung nya, dan berjalan dengan tertitah-titah.

"(Y/N)!!" Suaminya, masuk ke dalam kamar dengan raut wajah khawatir melihat istrinya sedang kesusahan berjalan.

"Bruno, berhentilah berteriak, ini kan salah mu juga!" (y/n) memandang kesal suaminya, bukan nya membantu dia malah berteriak, siapa yang tidak kesal.

"Ma-maafkan aku, kau mau kemana? Mari ku antar" Bruno menuntun (y/n) keluar dari kamarnya yang penuh pasir itu.

'dari tadi kek' (y/n) yang kesal pun hanya mengumpat di dalam hati.

"Aku ingin sarapan" (y/n) hanya bisa pasrah dengan kepekaan suaminya itu.

"Pagi (y/n)" sapa Carola yang lewat di depan nya.

"Pagi juga Ola"

"Kau mau kemana? Jalan saja sulit, itu pasti perih, aku paham betul rasanya, kau ke kamarku saja ya? Biarkan Tio yang akan mengambilkan sarapan untuk mu" Carola tidak tega melihat (y/n), mengingat bagaimana nasib nya sehabis melakukan "itu" dengan Camilo untuk pertama kalinya, dia sampai di tertawai habis-habisan oleh Mira dan Isa.

"Ya, baiklah, itu lebih baik" Carola kemudian berganti menuntun (y/n) ke kamar nya, ralat, kamar Camilo.

"Tio, tolong ambilkan sarapan ya" perintah Carola pada Bruno, yang langsung di balas anggukan dan pergi ke bawah.

"Thanks Ola, ini benar-benar menyiksa ku sejak bangun" (y/n) menahan sakit sembari berjalan perlahan ke kamar Carola.

"Hahahaha, apa seburuk itu? Dulu Milo tidak tega untuk melihatku kesusahan berjalan, jadi dia menggendong ku, dan itu malah memperburuk rasa sakit nya" Carola tertawa mengingat Camilo yang salah me-reka. (Menduga)

"Benarkah? Seperti nya hubungan kalian sangat seru" (y/n) memandang Carola yang terlihat senang ketika menceritakan hubungan nya dengan Camilo.

"Ya, aku serius, sejak dulu dia memang sudah begitu, dia sangat hyper aktif seperti anak kecil, kadang bisa sangat romantis dan dewasa layaknya pria, omong-omong bagaimana hubungan mu dengan Bruno? Aku tidak banyak mengetahui mu" Carola meminta Casita untuk membukakan pintu kamar Camilo.

"Bruno ya, saat pacaran dia bisa menjadi sangat manis, dia juga berusaha membuat ku terkesima karena nya, dan semua itu berakhir kurang baik, hahaha, aku masih ingat bagaimana dia berjalan sembari membawa bunga di tangan nya, dan karena gugup dia malah tersungkur bersama bunga-bunga itu, saat ku tolong dia hanya tertawa canggung dengan wajah yang sangat merah" (y/n) mengingat bagaimana masa-masa manis nya dengan Bruno.

Inside And Outside [Encanto Fanfic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang