Hari ini tepat 3 tahun setelah kejadian Casita hancur, yang berarti Mirabel, Camilo, dan Carola sudah berumur 18 tahun.
Carola tumbuh menjadi seorang wanita yang cantik, anggun, dan menawan, hubungan mereka? Masih belum bocor hingga saat ini, entah bagaimana Camilo yang dasarnya sangat tergila-gila dengan Carola bisa merahasiakan hubungan mereka selama itu.
Tapi Carola juga bersyukur dibaliknya.
"pagi mi amor, ayo bangun" Camilo duduk di pinggir kasur sambil mengusap wajah Carola
Carola terlihat tidak nyaman dalam tidurnya, dan sangat berkeringat.
"Mi amor" Camilo mengguncang badan Carola dengan agak kuat.
"HAH!" Carola langsung bangun dengan posisi duduk, dia mengusap wajah nya kasar.
Akhir-akhir ini mimpi buruk yang Carola dapat menjadi lebih sering dari sebelumnya, dia merasa sangat terganggu dengan mimpi tersebut, namun di sisi lain dia tidak bisa berbuat apa pun.
"Lagi?" Camilo menyingkirkan rambut Carola yang menghalangi wajahnya.
"Hah, hah, hah, menurut mu?" Carola berusaha mengatur nafasnya.
"Tunggu sebentar, aku mandi sebentar" Carola berjalan menuju kamar mandi dengan sempoyongan khas orang baru bangun tidur.
"Mi amor, kau yakin baik-baik saja?" saat keluar kamar mandi Carola langsung di serang dengan sebuah pelukan dari Camilo.
"Ya, cuma mimpi buruk biasa sayang" Carola memeluk balik Camilo, kemudian mengecup bibir nya sekilas.
Niat Carola yang ingin mengecup nya berubah menjadi ciuman yang dalam, Carola cukup yakin Dolores iri dengan nya.
"Hah, sudah Milo, kita terlambat untuk sarapan" Carola mendorong dada Camilo.
"Satu lagi" Camilo bernegosiasi dengan Carola.
"Baiklah" Carola hanya pasrah, ini memang sudah menjadi kebiasaan Camilo sejak hari dimana Camilo tidur di kamar Carola.
"Hah, sudah ya, hah, kita harus sarapan" Carola mendorong dada Camilo dan dengan cepat menutup mulut Camilo, sebelum dia sempat menyerang lagi.
"Tidak mi amor, sudah cukup untuk pagi ini" Camilo menyingkirkan tangan Carola dari mulut nya, lalu mengecup dahinya.
"Kau memang niat membunuhku setiap pagi"
Camilo hanya terkekeh mendengar ocehan gadisnya itu.
"Ola! Ayo sarapan, sudah cukup untuk pagi ini" Dolores mengetuk pintu kamar Carola, nada bicara nya separuh agak kesal bercampur iri, dan separuh lagi sudah terbiasa dengan dua sejoli itu.
Carola tidak mengunci pintu kamarnya, jadi pasti Casita atau Camilo yang melakukan nya.
"Lihat, kakak mu sudah memanggil kita" Carola mengangkat satu alisnya.
"Cih, alarm itu" Camilo menggotong Carola keluar, pastinya agar dia bisa dengan cepat kabur dari kakak nya, tanpa harus menyeret Carola.
"Heh! Siapa yang kau panggil alarm! Dasar adik tidak tau diri!" Dolores mengejar-ngejar Camilo hingga ke lantai bawah.
Carola sudah terbiasa dengan adegan kejar-kejaran ini, dan dia hanya diam.
Mirabel benar-benar lelah dengan sepupunya itu, Mirabel menghela nafas dari dapur, memang sudah kebiasaan ia untuk membantu mama nya di dapur setiap pagi.
'blar!'
"Tenang mama" Antonio menenangkan ibunya yang penuh dengan emosi akibat kelakuan dua anak nya, hampir di setiap pagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Inside And Outside [Encanto Fanfic]
FanfictionSeorang gadis di anugerahkan bakat akting, dia selalu menggunakan bakatnya ini untuk menutupi kesakitan nya, termaksud rasa sakit dari masa lalu nya. Dan ada seseorang yang mencintai nya, namun orang tersebut "tidak tau siapa dirinya sendiri ?" Gadi...