013. Batita♡

2.2K 413 17
                                    

◼◻◼◻◼◻

Seok semakin nempel sama Elisa, Seok bahkan belajar dari Jay gimana buat main games kesukaannya Elisa.

Bahkan Seok nanyain beberapa pertanyaan ke Zin.

“Zin, apa kau tahu makanan kesukaan Elisa?” Tanya Seok ke Zin.

“Hah?! Kenapa kau nanya ke aku sialan- tanya saja orangnya langsung!” Sewot Zin.

Seok nunduk dan itu ngebuat Zin sedikit panik ‘Apa bakal dipukul, ah- apaan coba pikiran ini, tinggal kupukul saja mana mungkin Lee Zin takut!’

“Ah- baiklah-”

Tapi akhirnya si zin malah kasih tahu makanan kesukaan Elisa.

Mari kita skip ini~

.
.
.

Elisa ke kantin sambil ghibah sama para anak cewe tentang Festival dan pelelangan.

“Kira - kira, Zin, Jay, Atau Seok yang akan jadi perwakilan?”

“Oh pasti Seok lah!” Seru Youle.

“Ah ya juga, Seok tampan” Ucap Mijin.

“Eh iya ya karena Seok tinggi jadi jarang lihat wajahnya” Ucap Elisa.

“Kau sih pendek-” Ejek Youle sambil acak - acakin rambut Elisa.

“Youle anjir, sini kau ku rombak rambutmu jadi kiwil!” Seru Elisa.

Mijin dan yang lainnya tertawa melihat kelakuan Elisa dan Youle yang kadang - kadang nggak akur.

Mereka mencar, Mijin duduk sama Zin, Elisa udah mabar sama jay, dan Seok yang lagi dikerubungi para cewek.

Vasko meneteskan air mata karena lihat Seok dan Zin, Tapi Air matanya tambah deras pas ngelihat Elisa lagi mabar sama Jay.

.
.
.

Pas pulang Elisa nggak dijemput pak Taewo karena bapaknya lagi kurang enak badan.

“Ahjumma, Aku mau topokinya satu tapi di plastik ya!” Seru Elisa, orang disekitarnya langsung melihat Elisa aneh tapi pas lihat wajahnya mereka memakluminya “Orang cantik mah bebas” dan mereka jadi banyak datang dan beli topoki itu.

Pas lagi jalan sambil makan topoki di plastik setengah kilo, Elisa nggak sengaja lihat bocah pakai gaun kuning rambut cepol jalan - jalan sendirian dan menuju ke jalanan.

Dari arah berlawanan ada mobil yang melaju kencang.

“Dek, aduh!” Elisa langsung lari, bahkan topokinya terjatuh buat nangkep batita yang mau nyebrang itu.

Elisa dengan sigap langsung narik batita itu dan memeluknya dengan erat, Elisa mundur kebelakang untuk menghindari mobil namun terjatuh dan kepalanya terhantuk kebelakang mengenai aspal dan membuat kepala Elisa berdarah.

Orang - orang disekitar langsung panik dan mengerumuni Elisa “Mam-” Ucap Batita itu sambil nepuk pipi Elisa.

“Ambulan, panggil ambulan!”

Fated || Lookism X Indo OC.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang