045. Tubuh Seok & Jiho yang dipenjara

1.1K 149 9
                                    

◼◻◼◻◼◻

Hari ini Elisa lagi ada di kantornya pak Chairman, Pakaian Elisa masih seragam sekolah.

Dipanggilnya Elisa ke kantor pusat milik pak Chairman pasti akan ada hal penting.

“Paman aku datang” Ucap Elisa masuk ke dalam ruangan kantor itu.

Pak Chairman sedang duduk sambil minum teh “Duduklah El-”

“Jadi?” Tanya Elisa dan mengambil gelas dan menuangkan teh untuk dirinya sendiri.

Pak Chairman tersenyum “Kau pasti sudah tahu” Elisa mengangguk dan menyesap tehnya.

“Yah lagipula dia memiliki hal yang sama... Jika tak membantunya akan ada masalah” Ucap Pak Chairman.

“Ini memang masih kasus yang membingungkan dan rumit ... Yah tubuhku bahkan juga bisa dibilang rumit tapi tak serumit mereka” Ucap Elisa, Pak Chairman memberikan beberapa dokumen.

Mereka berdua berbincang terus soal bisnis dan mungkin kunjungan pak Chairman ke kantor Pak Erwin.

Elisa sendiri hanya menganggap pak chairman sebagai kolega bisnis, untuk hal lain, Elisa tidak peduli.

.
.
.

Elisa mendapatkan telfon dari Seok, Namun saat di angkat oleh Elisa Seok malah matiin.

“Haish dia itu... ” Elisa mengambil kunci motor dan segera ke Rumah sakit setelah tahu dimana rumah sakit tersebut.

Saat sampai Elisa ke meja resepsionis, menanyakan keberadaan orang yang kecelakaan di lantai atas.

“Nona... Lee jihoon ada di kamar 602, Nona temannya ya?” Tanya Suster.

‘Lee jihoon teh bukannya akang artis ya? EMG gua temennya?’ Elisa bingung.

“Eh iyakali, ya sus... Kalau gitu terimakasih” Jawab Elisa segera pergi ke ruangan 602.

Namun saat mau kesana Elisa melihat Seok gembul di depan pintu “Seok...” Panggil Elisa.

Seok menengok ke arah Elisa wajahnya panik “El-” Gumam Seok.

Elisa lari dan memeluk Seok “Kau baik kan... Apa ada yang sakit... Seok gembul bilang kalau ada yang sakit kita tes ke rumah sak-” Sebelum selesai bicara.

Seok memeluk Elisa balik dan membenamkan wajahnya di ceruk leher Elisa “T-Takut... Aku t-takut El-” Ucapan yang terbata - bata dengan bahu Elisa yang mulai basah.

Elisa tahu kalau Seok sedang nangis, Elisa pun menepuk punggung Seok “Aku disini Seok... Aku sahabatmu? Hm” Jawab Elisa menenangkan Seok.

Seok mengangguk dan tetap memeluk Elisa dengan erat, Setelah beberapa menit Seok pun melepaskan pelukannya dan menyeka ingus dan air matanya.

“Lihat ada ingusnya iii... udh gede meleran” Elisa pura - pura jijik dan mengambil tisu di sakunya dan mengelap ingusnya Seok.

“El aku bisa sendiri” Ucap Seok wajahnya udah merah padam.

Seok pun masuk setelah memantapkan hatinya, Elisa berjalan di belakangnya Seok.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 06, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fated || Lookism X Indo OC.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang