008. Menglelah.

2.4K 446 22
                                    

◼◻◼◻◼◻

Kemarin malam Elisa baru tidur satu jam doang karena mimpi buruknya atau bisa disebut traumanya, yang berakhir Elisa begadang semalaman main games, Elisa adalah top global di Indonesia dan juga udah masuk top 5 di korea.

Kecintaannya sama Games mulai terjadi saat Elisa mulai menjadi Pribadi yang bukan dirinya- masa lalu kelamnya lah yang ngebuat akhirnya Elisa kecanduaan Games, saat itu Elisa baru masuk kelas 5 SD.

Kepribadian Cerianya dan orang disayangnya, direnggut oleh orang tak beradap. yang berakhir Elisa menjadi pribadi yang pendiam dan selalu sendiri.

“Seharusnya kau masih bisa bermain bersamaku-” Sedih Elisa.

Kecemasan Elisa membuatnya susah Nafas “Hah- Elisa nggak boleh gini-” Tenangkan Elisa pada dirinya sendiri.

Elisa akhirnya kembali bernafas dengan teratur, fokus kembali pada gamesnya untuk menghilangkan Stress dan kecemasannya.

.
.
.

Pagi tiba, Elisa berjalan gontai ke kelas, duduk di pojok deket jendela tadi malam udah ngechat Jay buat pindah posisi sehari.

Saat sampai kelas memang sudah ramai “Elisa pagi!” “Pagi atuh si cantik” “Elisa mau lihat ini?” Sapaan dari para temen Elisa tidak digubris oleh Elisa.

Duduk di bangkunya dan menengkulepkan Wajahnya ke tangan dan menghiraukan yang lain.

Elisa yang kebisingan pun mengangkat wajahnya sedikit memperlihatkan mata birunya.

‘Hmm, Zay dan Seok ah bertarung-’ Batin Elisa masih memperhatikan mereka, malas melerai disana toh udah ada jay ya walaupun tidak digubris.

Si Seok menghindari tinjuan Zin yang katanya cepat dengan sangat lihai, Elisa berbinar tapi tetap lelah banget, jadi cuman diamatin doang.

Saat pukulan Zin mau mengenai wajah Seok, dengan sigap Seok menahan pukulan itu dengan lengannya.

Dan bahkan Seok memukul balik Zin dengan pukulan yang dalam dan kuat ngebuat Zin akhirnya jatuh.

Istirahat berbunyi, Mijin nganterin Zin ke Uks.

Di kelas hanya ada Elisa, Elisa lagi main games, dia nggak ngerasa lapar padahal Elisa biasanya adalah orang pertama yang akan ke kantin.

Elisa sangat Fokus di Games sampai nggak sadar ada seseorang yang duduk di sebelahnya.

“Hmm, jay udah balik?” Tanya Elisa tanpa mengalihkan wajahnya dari Hape.

“Ah itu- aku bukan Jay, Aku Seok-” Jawab Seok, Elisa mempause permainan sub*way surfnya.

“Hmm, Seok anak baru yang bertarung sama Zin tadikan” Tebak Elisa, Seok ngangguk gugup.

“A-Aku bukan per-rundung a-atau tukang b-berantem-” Klarifikasi Seok.

Elisa natap Seok dengan intens “Hahahaha, oke terlihat dari wajah dan baumu-” Ucap Elisa.

“Bau?” Tanya Seok.

Elisa mengangguk antusias “Baumu mirip lelaki berkacamata cebol yang dua kali bertemu denganku, Baumu sama sepertinya” Ucap Elisa.

Fated || Lookism X Indo OC.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang