Bagian 16

3.5K 473 11
                                    

Untuk kali ini, Haechan memilih mengalah. Mengalah pada orang terkasihnya, meski sebenarnya dia enggan. Entah karena Haechan terlalu cinta atau apa, tapi dia sama sekali tidak bisa untuk hanya sekedar menolak.

Jika dihitung sejak saat itu, sudah empat atau lima hari Haechan tidak pernah lagi menghubungi Giselle. Entah untuk menanyakan kabar, ataupun yang lainnya. Bahkan, saat dia tahu bahwa keadaan Giselle sedang tidak baik, Haechan memilih untuk diam.

Haechan tahu dia seharusnya tidak boleh seperti ini. Sejak awal, ini memang resiko yang harus dia tanggung. Sejak awal, ini memang keputusan berat yang harus dia pertanggung jawabkan. Tapi entah kenapa, saat Ryunjin memintanya untuk menjauhi Giselle, Haechan menurut. Melupakan semua janji yang pernah dia ucapkan pada Giselle kala itu.

Lalu saat inipun, saat dia melihat sendiri Giselle yang berada tidak jauh darinya, Haechan hanya bisa diam. Gadis itu tampak baik-baik saja, meski Haechan tahu, itu hanyalah topeng belaka.

Hari ini, NCT mendapat jadwal yang sama dengan Aespa. Menghadiri salah satu ajang penghargaan besar. Giselle dan member Aespa lainnya tampak lebih cantik dengan balutan dress berwarna hitam dengan beberapa hiasan manik. Saat pertama kali melihat mereka, Haechan bahkan member lainnya dibuat terpaku.

"Haechan."

Haechan berjingkat, kemudian menoleh hanya untuk menemukan Jaehyun yang menatapnya bingung.

"Apa?" tanyanya.

"Jangan melamun, nanti saat tersorot kamera kau akan malu," jawab Jaehyun membuat Haechan berdecak.

"Tidak akan, Hyung."

Kemudian mereka kembali diam, menikmati acara yang di suguhkan. Setidaknya untuk kali Haechan sedikit bersyukur Itzy berhalangan untuk hadir. Sebab, jika Itzy juga hadir di sini, Haechan entah harus bagaimana.

Semua idol terdiam saat seseorang membacakan nominasi penghargaan. Dalam hati mereka menanti dan berharap nama mereka atau junior dan senior mereka yang akan di sebutkan.

"Baiklah, best Rookie artist tahun 2021 di berikan kepada——" pembaca nominasi menjeda, membuat semua orang yang ada di sana tegang, harap-harap cemas. Apalagi untuk NCT, mereka berharap sang junior lah yang akan mendapatkannya.

"——Aespa!"

Lalu selanjutnya suara tepuk tangan menggema. Aespa yang tadinya hanya diam tanpa berharap bahwa mereka akan menang cengo mendadak. Wajah mereka tampak kaget. Namun tidak lama, sebab mereka bisa mengendalikannya.

Karina yang pertama kali melangkah, diikuti oleh member lainnya, membungkuk sopan dan tersenyum ramah pada setiap idol yang mereka lewati.

***

Acara ajang penghargaan ini sudah selesai. Seluruh member NCT sudah kembali ke balik panggung. Mereka tampak jalan beriringan di koridor yang lumayan sempit oleh beberapa staf yang lalu lalang.

"Aku masih tidak menyangka Aespa akan menang penghargaan cukup banyak malam ini," ujar Doyoung memulai pembicaraan. Dia masih kaget saat Aespa——junior mereka——membawa tiga penghargaan sekaligus malam ini.

"Aku juga, tapi jika dipikir-pikir lagi, aku rasa mereka memang pantas," imbuh Taeyong, semua orang mengangguk.

Semua member masih sibuk mengobrol atau lebih tepatnya membicarakan Aespa, tapi tidak dengan barisan belakang di mana Haechan, Jeno, Jaemin dan Renjun berada. Keempatnya tampak tidak terlalu ikut campur dalam pembicaraan. Hanya menyimak apa yang Hyung mereka katakan. Mereka malah membicarakan hal lain.

"Hei, bagaimana jika kita undang Aespa ke ruang tunggu kita?" ujar Johnny memberi saran, membuat Jeno, Jaemin dan Haechan yang tadinya sedang tertawa sebab suatu hal, langsung melotot tidak percaya.

Fake Rumor!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang