Rafi mematikan mesin motornya, melepas helmnya kemudian turun. Menghampiri Ryan dan Grey yang sudah menunggunya.
"Lama Lo!" Kesal Grey.
"Nganterin Lena dulu bentar."
"Jalan sekarang aja, keburu sore." Ryan mendahului mereka menaiki motornya lalu menyalakannya.
"Brangkat!"
Ketiganya melajukan motornya membelah jalanan yang lumayan ramai itu. Seperti yang Rafi katakan mereka akan pergi ke penjara Dera, siapa tahu Bara ada disana.
Membelokkan motor itu dan memarkirkannya saat sudah sampai, ketiganya turun saling pandang kemudian mengangguk kompak.
"Permisi pak." Sapa Rafi sopan saat mereka sudah didalam.
"Ya, ada apa? Mohon maaf, untuk menjenguk tahanan maksimal dua orang saja." Jelas polisi itu.
Rafi menoleh pada Ryan dan Grey dibelakangnya, "Kalian aja." Ryan mengangguk.
"Mau jenguk siapa?" Tanya polisi itu lagi.
"Kita mau ketemu tahanan atas nama Maydera Maharani pak." Jawab Rafi.
"Maydera Maharani? Sebentar saya cek dulu." Terlihat polisi itu membuka buku dihadapannya dan membacanya dengan teliti.
"Ibu Maydera Maharani?" Tanya polisi itu mendongak.
"Iya pak."
"Ibu Maydera tidak ada disini, tadi dibawa ke rumah sakit." Jelas polisi itu membuat Rafi mengerutkan keningnya.
"Rumah sakit? Ngapain pak?" Tanya Ryan menimbrung.
"Maaf dek, pihak kantor tidak berhak memberi tahu."
"Rumah sakit mana pak?" Tanya Grey.
"Saya juga kurang tau, kemungkinan rumah sakit terdekat."
Ketiganya menghela napas, "Yasudah pak, terimakasih." Rafi berbalik, keluar dari tempat itu.
"Gimana nih?" Tanya Ryan frustasi.
"Kita kerumah sakit terdekat aja, siapa tau Tante dera emang dibawa kesana." Usul Grey yang mendapat anggukan dari Rafi. Akhirnya mereka pergi, mengarahkan motornya kerumah sakit terdekat dari lokasinya sekarang.
Drrttt drrttt
Rafi yang merasakan getaran di sakunya segera menghentikan motornya, Grey dan Ryan yang berada dibelakangnya otomatis ikut berhenti.
"Kenapa?"
"Papah telepon." Segera ia mengangkatnya.
"Hah? Emang Lena kemana?" Tanyanya saat mendengar suara Harsa yang terdengar panik.
...
"Tante Fina? Kok bisa ribut sama mamah?"
Tut.
Rafi mengerutkan keningnya saat sambungan diputuskan sepikah oleh Harsa, menatap handphone di tangannya itu dengan bingung.
"Kenapa Lo?" Tanya ryan.
"Lena pergi." Jawab Rafi masih dengan keningnya yang berkerut.
"Kemana?" Tanya Grey. Rafi menggeleng pertanda tak tau.
"Gimana nih? Gue disuruh bantu cari Lena." Rafi menghela napasnya bingung.
"Kenapa sih? Lena pergi kemana? Kenapa pergi?" Tanya Ryan yang masih tidak paham.
"Gatau, papah bilangnya Lena liat mamah berantem sama Tante Fina."
"Tante Fina? Siapa lagi tuh?"
"Gini deh, Lo kesana aja bantu cari Lena. Biar kita yang ke rumah sakit." Ucil Grey.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFIA or ALENA
Randomfollow dulu [LENGKAP] AFIA REYNA PRAMANA gadis yang terlahir triplets. Sempat merasakan kasih sayang, kehangatan, dan keperdulian dari keluarganya, hingga saat usiannya menginjak 12 tahun dengan alasan yang belum diketahui, ia dijauhi oleh orang tua...