01. Pagi Ceria

23.9K 1.4K 21
                                    

Direvisi✓
Sab, 21 Mei 2022

***

Di pagi hari yang cerah, di rumah yang terkesan sederhana. Naila Mega Darmaya atau kerap di sapa 'Lila', perempuan tangguh berusia 22 tahun yang bekerja sebagai driver ojol untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Lila saat ini sudah rapi dengan baju lengan pendek dan juga celana jeans. Tidak lupa rambut yang dikucir menjadi satu, membuat kadar kecantikannya bertambah meskipun tidak memakai make-up sekalipun.

"Stepen, motor aing yang ganteng dan mempesona! Waktunya mandi sayang, bentar Bunda ambil air dulu sama sabun." ucap Lila kepada motor kesayangannya yang ia beri nama 'Stepen'.

Tidak butuh waktu lama, Lila datang membawa se-ember air dan juga sabun. "Kenapa ya Step? Hidup gue itu gini-gini amat, apa nggak ada gitu pangeran berdugong putih yang menghampiriku lalu dia membawaku ke istananya. Cailahh, mimpi banget ye gue," gumam Lila di sela-sela membersihkan Stepen.

"Nah, udah wangi, kinclong, pokoknya jos deh! Siap mencari cuan!" ujarnya setelah selesai memandikan motor kesayangannya itu.

***

Sementara itu, di rumah mewah dan elegan.  Arkanza Abizar Melviano atau kerap di sebut 'Anza', seorang CEO perusahaan yang masih terbilang muda di umurnya yang baru menginjak 24 tahun. Anza tampan? Jelas! Mapan? Sudah pasti. Dan pria itu juga banyak di gemari oleh wanita-wanita di luarannya sana untuk menjadikan dirinya sebagai calon suami. Dan apa yang kita lihat sekarang? Pria itu masih sibuk menjelajahi mimpi. Tanpa memperdulikan jam yang sudah menunjukkan pukul 08:17.

"ANZA! BANGUN! UDAH SIANG!" teriak Bundanya dari luar kamar. Kinara Razeta yang biasa di panggil 'Bunda Kinar' adalah seorang wanita berumur 47 tahun yang masih terlihat cantik dan juga awet muda.

Dengan malas Anza menyibak selimutnya dan berjalan menuju pintu kamar, memutar kuncinya lalu membukanya.

"Iya Bunda, sabar." balas Anza sembari menguap dan menyenderkan tubuhnya di pintu dengan mata yang kembali tertutup, menahan kantuk.

"Cepet! Kamu liat jam berapa itu," ujar Bunda Kinar jengah melihat anaknya tersebut.

"WHAT?! BUNDA KOK GAK BANGUNIN ANZA SIH! KAN ANZA JADI TELAT! HARI INI ADA MEETING BUNDA!" teriaknya dan membulatkan matanya saat mengetahui jam yang tertera di dinding.

Menjewer kuping anaknya tersebut, Bunda Kinar berkacak pinggang. "Oh, Bunda nggak bangunin kamu, iya? Terus siapa yang dari tadi pagi koar-koar sama gedorin pintu kamu?"

Anza meringis kecil mendengarnya. "Aduh, sakit Bun. Iya-iya maaf, lepasin dulu. Anza mau mandi, kalau nggak nanti makin telat." Dengan terpaksa Bunda Kinar melepaskan jewerannya.

"Yaudah sana!" ucap Bunda Kinar dengan mata yang melotot garang.

Dengan cepat Anza lari ke kamar mandi, kurang lebih 15 menit ia sudah selesai melakukan ritual mandi, dengan handuk yang melilit pinggangnya. Membuat perut sixpack nya terekspos jelas, membuat perempuan yang melihatnya pasti akan menjerit tertahan.

Berjalan menuju lemari pakaiannya, dengan cepat ia memilih pakaian yang ia pakai hari ini. Setelah sudah rapi dan terlihat cool, ia berjalan dengan sedikit tergesa-gesa menuruni tangga.

"Bunda, Anza berangkat dulu." pamitnya dan tidak lupa mencium tangan, pipi juga kening Bunda nya.

"Kamu nggak sarapan dulu?" tanya Bunda Kinar sembari menatap wajah anaknya itu.

"Enggak deh Bun, nanti aja pas di kantor." jawab Anza sembari sedikit merapikan jas kantornya dan juga dasinya.

"Yaudah, hati-hati di jalan."

"Siap Bunda, Assalamualaikum." pamit Anza

"Waalaikumsallam," jawab Bunda.

Dengan segera Anza mengambil mobilnya di garasi dan mulai menjalankannya menuju kantor

***

Buat yang udah mampir baca and vote, aku ucapin makasih!

Jangan lupa promosiin cerita ini ke temen-temen you ya!

Sampai jumpa di part selanjutnya, dadaaa sayangkuuuu.

Kepincut Ojol CantikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang