Update lagi! Karena aing lagi mood, hehe.
HAPPY READING!✨😊🥵😎
.
.
.
."ANZA! AYAH! MASAKANNYA UDAH SIAP!" teriak Bunda kepada suami dan anaknya yang kini tengah sibuk bermain catur.
"Wihhh, enak banget nih kayaknya." ucap Anza yang kini sudah berganti pakaian lebih santai.
"Siapa dulu dong yang masak? Bunda gitu lho," sombong Bunda. "Sama Lila juga sih," lanjutnya terkekeh kecil.
"Sini sayang, kita makan bareng-bareng." ajak Bunda kepada Lila yang sepertinya enggan dan sedikit tidak enak.
"E-eh iya Bun," Lila yang akan duduk bersebelahan dengan Bunda harus mengurungkan niatnya ketika Anza menarik tangannya untuk duduk sebelahan dengan dirinya.
"Sini aja sama saya," ucapnya pelan sembari tersenyum kecil.
Saat akan menyendokkan nasi kepiring nya, Anza lebih dulu mengambilkan untuknya.
"Sekarang giliran kamu," ucap Anza. Lila yang tidak paham menaikkan satu alisnya."Ambilin saya nasi, gantian dong." dengan malas Lila mengambilkan nasi untuk pria aneh dan menyebalkan disampingnya.
"Eitss, biar saya aja yang ngambilin. Kamu mau pakek apa?" tanya Anza, ketika Lila akan mengambil masakan yang ada.
"Terserah Bapak aja," balas Lila cuek. Segera Anza mengambilkan udang asam manis dan juga lauk yang lainnya.
"Ini kebanyakan Pak!" kesal Lila sembari menatap piringnya.
"Gapapa, saya tau kok. Perut kamu itu, perut karet." jawab Anza enteng membuat Lila mendengkus kesal sekaligus malu.
"Iya-iya saya yang ngambil," ucap Lila ketika Anza akan membuka mulut.
"Segini cukup?" tanya Lila dianggukki kecil oleh Anza. Bunda dan Ayah Abbas yang sedari melihat keduanya akhirnya saling pandang tak lama tersenyum miring.
"Ekhmm! Udah nih acara sok romantisnya?" sindir Ayah Abbas kepada Anza.
Anza memutar bola matanya malas. "Ayah ganggu! Kapan lagi 'kan Anza bisa gini?"
"Ya, ya, ya, terserah kamu. Berdoa dulu setelah itu baru makan," ucap Ayah Abbas dianggukki yang lainnya. Saat akan menyendokkan makanan, terdengar teriakan heboh dari luar membuat mereka mengurungkan niatnya.
"ASSALAMUALAIKUM PARA PENGHUNI RUMAH!"
"Siapa?" tanya Bunda dibalas gelengan oleh Ayah Abbas dan juga Anza.
"Nyari siー" saat membuka pintu rumah, ucapan Bunda menggantung ketika mendapati siapa yang datang.
"KANARA?!" pekik Bunda antusias.
"BUNDA!" perempuan yang dipanggil Kanara tersebut segera memeluk Bunda erat dan dibalas tak kalah erat oleh Bunda.
"Siapa sih Bun yang dateng?" ucap Ayah Abbas dari arah belakang.
"Halo Om!" sapa perempuan tersebut sembari menyengir memperlihatkan deretan giginya yang putih.
"Loh Kana?" kaget Ayah Abbas.
"Masuk dulu yuk, kebetulan kita lagi mau makan malem. Kamu ikut gabung aja," ajak Bunda dianggukki kecil oleh perempuan bernama Kanara tersebut.
Sesampainya dimeja makan, Anza dan Lila yang sedari menunggu mengeryit heran ketika mendapati seorang perempuan yang datang bersama Bunda dan juga Ayah Abbas.
"Duduk dulu sayang," Kanara yang melihat Anza seketika berbinar cerah.
"Bunda, Kana mau duduk bareng Kak Anza aja!" Anza yang namanya disebut-sebut menatap perempuan tersebut dengan tatapan heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kepincut Ojol Cantik
Short StoryBaru di revisi sebagian. Masih BANYAK TYPO di sengaja ataupun tidak, jadi... tandai aja! *** Cerita konyol pertemuan antara Naila atau biasa di panggil 'Lila' perempuan tangguh dan pekerja keras, yang berkerja sebagai drivel ojol. Dan juga Arkanza a...