CHAPTER|Eighteen

27 7 0
                                    


Jangan lupa komen!

___________



"Jaehyun...?"

"Kamu kenal Jeno?" Nara menoleh kepada Jeno yang berdiri di belakangnya.

"Entah. Saat aku mengingat beberapa kejadian di kamar tadi di dalamnya aku sempat menyebutkan nama Jaehyun."

"Berarti di masa lalu kamu mengenalnya Jeno!"

"Dia kakak kelas yang telah mendahului ku itu,"

"What?! Yang membuatmu galau seketika?" Nara menahan tawanya karena teringat kembali pada cerita Jeno waktu itu.

"Diam. Jangan ungkit lagi kejadian itu."

"Kamu yang memulainya duluan Jeno. Gimana sih?!"

"Jadi dia kakak kelas yang kamu maksud waktu itu?" lanjut Nara.

"Ya.. Dan sekarang aku sudah ingat nama perempuan yang aku ceritakan kepadamu waktu itu,"

"Siapa?"

"Yeri."

Nara mengangguk kemudian ia fokus kembali pada adegan drama yang ada di seberangnya.

"Kamu memanggilku?" Jaehyun menatap Shua yang mana dalam pandangannya tetap tubuh Nara yang sekarang berdiri di hadapannya.

Shua gelagapan. Ia harus berbuat apalagi karena sudah tanggung memanggil Jaehyun.

Satu detik kemudian ia mengulurkan tangannya, "Kenalin aku Shu- Nara,"

Jaehyun membalas uluran tangan itu sambil menahan senyum. " Jung Jaehyun. Ternyata kamu ingin berkenalan dengan ku,"

Shua menundukan kepalanya. Jauh di dalam hatinya dia ingin menyampaikan sesuatu pada Jaehyun.

"Yaudah gue pamit dulu ya. Gak ada acara kenalan lagi kan nih?" Jaehyun menatap Jaemin dan Nara secara bergantian.

"Gak ada hyung. " Jaemin menjawab sambil melirik Shua sekilas.

Jaehyun pun pergi meninggalkan mereka berdua dengan mobilnya.

"Dia kakak lo?"

"Iya. Kenapa demen lo?"

"Ngga. Tapi kok kalian gak mirip?"

"Jangan bahas itu deh ya. Gue gak suka." Ucap Jaemin dingin.

"Aku yang lebih tidak suka padamu. Ternyata kau anak hasil perselingkuhan ayahku dulu. Semakin besar kau semakin menyebalkan."



"Nara woy napa bengong lo?"

"Hellow..," Jaemin melambaikan tangannya di depan muka Shua.

Shua pun tersadar dan menyembunyikan rasa tidak sukanya itu.

"Gue mau pulang dulu. Makasih ya sekali lagi bye..," Shua pergi begitu saja meninggalkan Jaemin. Dan Jaemin hanya terdiam di tempatnya melihat kepergian Shua dengan kebingungan.

ARCANE | Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang