Di tempat lain, Yuta dan anak buahnya seperti tengah mempersiapkan sesuatu.Mereka memeriksa pistol, ketajaman pisau dan benda-benda lainnya.
"Yuta, apa kau yakin?" Tanya salah satu anak buah YutaㅡKun namanya.
"Kenapa? Kau tidak suka?" Kata Yuta yang masih sibuk memeriksa pistol miliknya untuk ia gunakan nanti.
Kun membuang napas. Yuta pun menoleh.
"Jika kau tidak ingin melakukan ini dan memilih untuk berkhianatㅡ" ucapan Yuta menggantung.
Ia mengangkat pistolnya dan menempelkannya tepat di dahi Kun.
"ㅡDetik ini juga kau akan mati." Desis Yuta.
Sedangkan seseorang yang sedari tadi menyimak dalam diam, perasaannya campur aduk. Jujur saja, ia tidak ingin melakukan rencana yang sudah Yuta siapkan.
Ia memilih untuk pergi menjauh beberapa meter dari tempat mereka bersiap-siap.
Ia melihat sekitar. Dirasa telah cukup aman, ia pun mengeluarkan handphone-nya dan mencari nama seseorang.
"Halo,"
"Ada apa?"
"Jaehyun hyung... Pergilah. Pergi yang jauh. Pergilah ke luar negeri yang nggak ada seorangpun tau keberadaan lo,"
"Tunggu, Lucas? Ada apa?"
"Waktu kita nggak banyak. Lo cepetan kabur."
"Gue nggak ngerti maksud lo apa. Kenapa gue harus kabur?"
Laki-laki bernama Lucas itu berbicara dengan sangat hati-hati. Matanya menerawang tajam takut jika ada orang lain yang mendengar.
"Yuta masih sakit hati sama lo. Gue sama bang Kun udah coba buat ngomong sama dia. Tapi nihil, Yuta keras kepala,"
"Waktu gue nggak banyak. Gue sama bang Kun akhir-akhir ini selalu diawasin,"
" Lucas, kalian baik-baik aja kan?"
"Jangan peduliin kita. Peduliin diri lo sendiri."
Tut
Lucas mematikan sambungan telepon dengan cepat. Sebelum kembali, ia memastikan bahwa tidak ada orang lain terlebih anak buah Yuta lainnya yang tengah mengawasi dirinya.
Sesampainya di markas, Lucas langsung di sambut oleh anak buah Yuta, yang ia tahu bahwa anak buah tersebut selalu mengawasi dirinya dan Kun.
"Kau darimana?"
"Buang air kecil." Singkat Lucas.
***
Setelah mendengar kabar dari Lucas, Jaehyun hanya diam mematung. Ia tidak terkejut , karena saat dirinya disekap oleh Yuta pasca penculikan Jaemin waktu itu, Yuta mengancam dirinya. Ia akan melenyapkan Jaehyun karena Yuta masih tidak terima dengan keputusan Jaehyun yang melepaskan Jaemin begitu saja.
Beberapa menit terdiam, Jaehyun pun tersadar oleh suara pintu kamar Jaemin yang terbuka. Ia berpikir bahwa Jaemin pergi ke dapur.
Tapi tak lama, Jaehyun menyadari bahwa adik tirinya itu justru pergi keluar dengan motor yang ia dorong. Lalu setelah beberapa meter dari rumah, Jaemin menaiki motornya dan melaju seperti orang yang terburu-buru.
Jaehyun melihat jam dinding yang ada di kamarnya. Pukul 22.25 KST, kemana anak itu pergi malam-malam seperti ini pikir Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARCANE | Lee Jeno
Mystery / Thriller[COMPLETED] "Tentang jiwa yang terpisah dengan raga.Tentang Engkau yang mencari kebenaran atas kematian yang tak wajar." Bisakah aku melihatmu lagi?ㅡArcane. [12-2021] #4 in Thriller [090222] #3 in Thriller [040322] #2 in Thriller Terdapat; - Kekeras...