58. ODETTA

3.3K 753 48
                                    

Seda tahu akan ada risiko yang harus dihadapi ketika kakinya memijak kantor dengan suasana yang riuh. keriuhan itu bukan karena mereka semua bekerja sesuai divisi, melainkan kekacauan divisi karena telepon di masing-masing meja mereka menjadi alat paling bahaya untuk diangkat. Ini adalah risikonya. Jenis risiko itu adalah seluruh masyarakat tahu mengenai skandal putri Seda Dactari-orang nomor satu di stasiun televisi miliknya. Orang kaya dan terkenal adalah hal yang lumrah, dan begitu pula masalah yang mengiringinya. Seda harus berhadapan dengan banyaknya telepon masuk diseluruh lantai bangunan dimana Seda melakukan pekerjaannya. Baik itu di ruangan Seda atau para pegawainya, semua berbondong meminta penjelasan atau kebenaran informasi yang menyeruak luas.

Hal pertama yang Seda lakukan ketika seisi kantornya riuh adalah menghubungi istrinya dan mengatakan untuk tidak membuka portal berita online apa pun serta melarang keluarganya untuk menyalakan televisi apa pun alasannya.

Seda mungkin bisa menahan tayangan mengenai privasi keluarganya di stasiun televisi miliknya, tapi tidak dengan pesaing. Belum lagi akun-akum gosip di internet yant dengan cepat meluas hingga menampilkan hujatan dari banyak penggunanya.

Semua orang di gedung itu tidak bisa menghubungi satu sama lain dengan saluran yang ada untuk bekerja. Orang-orang asing mendadak menghubungi semua nomor kantor dan membuat kinerja mereka semua terganggu.

"Pak, saya tidak bisa menghubungi divisi satu karena sambungannya sibuk." Deprima sudah bekerja sangat keras untuk membantu pekerjaan Seda yang menjadi kacau. Seda tidak berniat menyulitkan Deprima untuk menaiki lift menuju satu lantai ke lantai yang lain untuk memberikan perintah Seda. Pekerjaan menjadi terlambat dan tidak kondusif jika terus seperti ini.

"Tolong kamu urus berapa pun biaya yang harus saya keluarkan agar media tidak membesarkan masalah ini."

Sejujurnya Seda lebih panik jika Odetta melihat headline berita mengenai dirinya sendiri. Putrinya bisa saja terpuruk dan merasa semakin tertekan dengan pandangan dan hujatan banyak orang. Seda tak peduli mengenai perusahaannya, karena semua usaha bisa dibangun dari kecil kembali. Seda tidak bisa membiarkan Odet terpuruk karena kesalahan dalam melangkah.

Normalnya, semua orang bisa melakukan kesalahan dan sudah banyak pemuda pemudi diluaran sana yang melakukan hal tak bermoral. Namun, status Odet sebagai putri dari pemilik stasiun televisi terkenal akan membuat hal biasa saja menjadi luar biasa. Seda bisa memaafkan Odet atas semua hal yang sudah salah dipilih putrinya itu, tapi Seda tidak bisa memaafkan dirinya sendiri jika Odet mengalami hal terburuk yang berkaitan dengan mentalitasnya yang tidak sekuat Dastari.

Bimaskara calling ...

Seda mengangkat panggilan itu dengan segera. Menantunya pasti sudah mengetahui hal ini hingga menghubunginya saat jam kerja.

"Gimana, Bima?" tanya Seda sebagai sapaan.

"Ayah, jangan lakukan apa pun untuk menyogok berita ini meluas."

Seda melebarkan matanya karena tak percaya dengan apa yang Bima katakan. "Kamu gila!? Kamu akan membiarkan istri kamu dihujat banyak orang dengan membiarkan pemberitaan ini semakin meluas!? Saya salah menilai kamu yang mau menerima Odet apa adanya!!!" kecam Seda yang kini meluapkan amarahnya pada Bima.

"Dengar dulu, Yah. Aku nggak melakukan ini tanpa alasan. Aku cinta Odet, aku sayang dia dan keluarga yang melindunginya juga. Sekarang, kita nggak boleh panik berlebihan, Yah. Kita harus bertindak dengan kepala dingin."

"Lalu apa!!? Kamu mengemukakan cara yang menurut saya bukan solusi, tapi menambah masalah!!"

Deprima berdiri dengan bingung karena tadi atasannya itu ingin menghentikan pemberitaan mengenai video putrinya. Namun, panggilan telepon itu membuat Deprima diam mencuri dengar tanpa berniat demikian.

"Anggada sudah melakukan kesalahan dengan memilih menyebarkan video itu, Yah. Dia memiliki keluarga, khususnya papanya, yang sangat benci dengan ketidaksempurnaan."

Seda mengernyit, mencoba untuk mendengarkan ucapan menantunya.

"Apa hubungannya dengan semua ini???"

"Tadi Anggada ke sini, dia kehilangan kendali karena aku memilih diam aja setelah mengetahui video itu, Yah. Sikap diamku yang membuat Anggada melakukan semua tindakan ini tanpa pikir panjang. Dia hanya ingin kita semua hancur, melihat Odet hancur dan berharap Odet sama lemahnya dengan adiknya yang bunuh diri karena penilaian orang lain mengenai bentuk tubuhnya."

Seda yang terdiam dianggap Bima sebagai kesempatan untuknya bicara lebih lanjut.

"Aku yakin papanya akan menghentikan masalah ini sendiri karena Anggada bekerja di perusahaan papanya. Anggada mungkin akan mendapatkan sanksi dan ya, seperti yang Ayah tahu, papanya tidak akan membiarkan masalah ini berlarut dan bertahan dipemberitaan."

"Tapi saya nggak mau Odet kenapa-napa jika mengandalkan perkiraan kamu ini, Bima."

"Ayah tenang aja, Odet lagi sama aku sekarang. Kami ke Bogor, vila khusus yang jauh dari keramaian kota."

Seda tak percaya Bima bukannya bekerja malah sibuk berlibur. Apalagi ditengah permasalahan serius begini.

"Kamu biarkan Odet bertemu Anggada?!"

"Nggak, Yah. Aku bawa Odet setelah bertemu Anggada di kantor. Ayah tenang aja aku akan bantu Odet untuk tenang di Bogor. Kalo aku boleh minta tolong, Ayah harus tenang dan temui papanya Anggada. Kalian rival, tapi tujuan membangun nama baik pasti sama. Kalo Ayah bisa menemui rival Ayah, ada kemungkinan Anggada bisa didepak dari perusahaan dan Ayah bisa menekan pihak mereka mengenai fakta bahwa putrinya meninggal karena bunuh diri dan bukan karena penyakit. Gunakan kartu itu supaya Anggada bisa dikirim papanya pergi jauh, Yah."

"Mendepak Anggada ke luar negeri maksud kamu?" balas Seda.

"Semacam itu, Yah. Supaya Anggada nggak memiliki kesempatan untuk mengganggu Odet lagi."

Diam-diam Seda menganggukkan kepalanya. Mungkin cara itu bisa mereka lakukan supaya obsesi Anggada tidak semakin menjadi terhadap Odetta.

***

[Yang mau baca lengkap, ini cerita udah ada versi e-book di google play store. Cari aja 'Faitna YA'. Atau mau di Karyakarsa kataromchick juga boleh, udah ada harga paketan.]

ODETTA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang