12. Ketika Setan kerasukan setan

52 53 14
                                    

Selamat membaca!~

~°•°•°•°•°•°~

"Hamud...
Hamud habede hamud
Hamud habede"

Keenam gadis remaja itu kini tengah berjalan menuju ruang OSIS dengan bersenandung lagu Hamud yang viral akhir-akhir ini.

"Tadi gue ketemu sama pentolan Bandung." Ujar Ale.

"Ada Naren?" Tanya Arshavina dan Ale mengangguk.

"Ada Wahyu?" Tanya Adena Ale mengangguk kembali.

"Ada Jeno juga?" Tanya Akara, Ale yang jengah pun memberhentikan jalan dan menatap teman-temannya.

"Ada semua sayang ku cintah ku," Ujar Ale mencoba sabar.

"Kok bisa sih?" Tanya Arshavina.

"Tadi pas gue nyariin Bumi, gue liat dia sama pentolan Bandung juga lagu duduk dideket koridor."

"Bumi kenal ama mereka?" Tanya Adena.

"He'em, katanya Bumi kan tadinya sekolah dibandung dan temenan sama mereka."

"Kok lo gak bilang sih?" Ujar Adrienne.

"Gue aja baru tau tadi,"

Entah mengapa mereka merasa perjalanan dari kelas ke ruang OSIS sangat jauh sejauh harapan para reader ke crush.

"Oiya, tadi lo bilang mau bantuin Dania. Bantuin apaan?" Tanya Adena.

"Bantu dia deket sama Aldi, bener kan dugaan gue dia suka sama Aldy." Ucap Ale.

"Ih demi apa sih?" Sedangkan Ale hanya berdehem sebagai jawaban pertanyaan Arshavina.

"Aldi semoga ini adalah hidayah lo." Ujar Adena mengadahkan kedua tangannya.

Dan tibalah mereka tepat diruang OSIS yang tampak ramai. "Masuk sono, gue ama yang laen nunggu dikantin bye." Setelah mengatakan itu Akara dan yang lainnya pergi meninggalkan Ale seorang diri.

"Punya temen kok TBL TBL TBL tai banget lho," Gerutu Ale.

Dengan menahan napas sebentar lalu membuangnya, "Bissmilah, you can do it Ale." Ujar Ale menyemangati dirinya sendiri.

Cklek...

Hening

"Ehehe permisi," Astaga Ale! Kemana perginya jiwa anak hutan mu.

"ALE!" Teriak Ayleen lalu melangkah mendekati Ale.

"Ngapain ya ampun?" Tanya Ayleen.

"Gue mau nganter ini," Ujar Ale menyerahkan tas kecil berisi cokelat tadi.

"Makasih lho, yang lain mana?" Tanya Ayleen.

"Kekantin, temenin gue ke kanti yuk." Mohon Ale.

"Tumben biasanya apa-apa sendiri," Ujar Ayleen heran.

"Gue takut digondol setan ditengah jalan." Mereka yang berada diruang OSIS sontak tertawa mendengar ucapan Ale.

"Yakali setan gondol setan, mana doyan. Apalagi setannya bentukan kek lo." Ujar salah satu orang yang ada disitu.

Anonymous Girl's | ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang