26. Korban lope-lope

36 26 56
                                    

Selamat membaca!~

~°•°•°•°•°•°~

Bus yang ditumpangi kelas IPS II sudah berhenti, semua bersiap-siap untuk turun.

"PARA PENUMPANG YANG TERHORMAT SAAT INI ANDA BERADA DI ATAS KETIDAK PASTIAN..."

"HARAP BERHENTI SCROLLING
BERHENTILAH UNTUK STALKING."

"KARENA UJUNGNYA BIKIN ANDA OVERTHINKING DAN NGELUARIN BUGDET BUAT HEALING!"

"IKAN HIU MAKAN DAGING PERCUMA BILANG "I LOVE YOU"
KARENA BUAT DIA ANDA TIDAK PENTING
SEKIAN..." Ale menirukan suara pramugari mereka yang mendengar itu meringis pelan, dapat dari mana anak ini kalimat seperti itu pikir mereka yang ditunjukan untuk Ale.

"Itu yang ngomong barusan ada masalah idup apa sih?" Tanya Ayleen tak habis pikir.

"Masalah hidupnya pasti berad banget," Celetuk Adena.

"Kasian ya mana masih muda," Lirih Acasha.

"BANGKE!" Umpat Ale lalu beranjak untuk keluar bus disusul yang lainnya.

"WAH ASRI SEKALI!" Teriak Ale yang begitu menikmati suasana.

"Ambil barang-barang kalian, kita bakal naik keatas." Intruksi Pak Joni.

"Berapa lama Pak?" Tanya Adena.

"Sekitar 30 menit sudah sampai disana," Mereka yang mendengar sontak mengangguk mengerti dan mulai mengambil barangnya masing-masing.

Kelas lain sudah naik duluan, anak IPS II yang dasarnya ngaret lebih memilih makan nasi bungkus yang tadi dibeli diperjalanan mereka makan dulu sebelum naik keatas.
Setelah selesai makan mereka mulai menaiki puncak yang tidak terlalu jauh dari bus berhenti.

"Anjir begah perut gue cug," Celetuk Akara.

"Sama gue juga." Sahut Raki.

"Kalian makannya kurang banyak." Cetus Ale.

"Cuma dikit ya,"

"Dikit kok sampe 2 bungkus." Ujar Adena.

"Namanya laper," Sahut Raki.

"Ya eling setan, lo berdua kayak gak pernah makan aja." Ucap Acasha.

"Udah-udah, kenapa pada berantem gini." Pak Joni menengahi.

Tak lama mereka sampai ditempat tujuan, ternyata disini lebih indah dengan padang rumput yang luas cukup bagi mereka untuk memasang semua tenda yang dibawa. Tapi ada bagian menakutkannya dimana disebelah kanan ada hutan lebat yang terlihat indah disiang hari dan seram dimalam hari.

"Sini.." Anak IPS II mengikuti langkah kaki Pak Joni.

"Kalian buat tenda disini saja, sudah tau kan langkah-langkah membuat tenda?" Tanya Pak Joni. Tempat yang dipilih Pak Joni adalah dipinggir dan itu sangat dekat dengan hutan tapi tak apa, view didepan tenda mereka dibilang sangat bagus dimana ada bangku terbuat dari kayu yang terletak dibawah pohon pinus.

"TAU DONG!"

"Yasudah silahkan kalian buat tendanya, nanti saat sudah selesai akan Bapak cek." Pak Joni pergi ke tenda khusus untuk guru.

Anonymous Girl's | ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang