16. Bermain layang-layang

66 49 17
                                    

Selamat membaca!~

~°•°•°•°•°•°~

"Kek gini, WOILAH SUARANYA GANTENG HIKS! MELEYOT GUE!" Ucap Acasha menirukan suara Ale saat dilampu merah tadi, ai berharap Ale tak mendengarnya.

"Emang cowok itu ngomong apa?" Tanya Arshavina.

"Dia cuma ngasih nama dia doang, kan Si Ale nanya tuh nama cowok itu siapa? Terus Si cowok itu ngomong 'Rezky' ehh Ale langsung teriak ck." Ucap Acasha panjang lebar.

"Weh anjay, berpaling tuh ama Jamal." Ujar Liam.

"Tidak bisa dibiarkan Pin," Ucap Akara kepada Arshavina.

"Belum Syiton, gue belum selesai ngomong. Terus nih yakan, pas lampu udah ganti warna ijo Ale teriak lagi ke cowok itu."

"Kek mana?" Tanya Ayleen.

"BABAI GANTENG! SEMOGA KITA KETEMU LAGI, SEMOGA LO JADI JODOH GUE!"

"Sepupu lo am," Ucap Bumi pada Liam.

"Sepupu lo juga goblok!"

"Bener-bener ye, gak abis pikir gue." Ujar Akara.

"Tapi emang secakep apa sih?" Tanya Adena penasaran.

"Lo tau kan selera Ale kek mana? Dengan dia bilang kayak gitu berarti dia..." Ucap Liam tergantung.

"Dia.. LARI WOI ADA ANJING!" Liam langsung berlari menyusul Ale, Topan, Alam dan Semesta yang sudah jauh.

Gukk Gukk Gukk!

"EH SETAN! ANJING BENERAN DONG." Langsung saja Akara dan lainnya berlari.

Tak lama mereka berlari akhirnya sampai dilapangan yang sudah ada Liam, Ale, Topan, Alam dan semesta yang sedang menikmati tahu bulat.

"Kenapa geh lo semua?" Tanya Ale heran.

"Ada anjing tadi," Ucap Adrienne duduk digazebo tepat disebelah Ale.

"Ihh, lo semua pasti kege'eran kalo anjing itu ngejer kalian kan?" Tanya Ale.

"Kan emang ngejer," Ujar Akara.

Sedangkan Ale, Topan dan Alam malah tertawa kencang. "Mana ada woi, itu anjing mah cuma mau balik kerumahnya."

Mereks masih bingung, jelas-jelas anjing tadi berlari kearah mereka. "Jelasin Pan," Pinta Ale pada Topan.

"Liat rumah yang cat nya warna biru gak?" Tanya Topan diangguki oleh mereka.

"Nah itu rumah majikan dia, intinya mereka bukan ngejar kalian tapi balik kerumah majikannya." Mereka sontak menahan malu.

"Ahahhahaha ngakak," Ale mengusap pinggir matanya yang berair.

"Diem lo!" Sentak Bumi.

"Oke-oke, sory. Sini duduk dulu, gue udah beli tahu bulat nih banyak." Ucap Ale mengajak yang lain duduk digazebo yang terbilang cukup besar.

Anonymous Girl's | ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang