09. Inget Jamal

61 58 9
                                    

Selamat membaca!~

~°•°•°•°•°•°~

"Eunghh..." Lenguhan keluar dari bibir Ale.

"Kok gue bisa ada disini?" Gumam Ale menatap sekitar yang sangat sepi.

"Gue yang buka!"

"Enak aja gue duluan yang masuk pokoknya."

"Gak! Gue yang masuk duluan."

"Kalian apa-apaan sih cuma gini aja kok gelut."

"Adena duluan bukan gue!"

"Heh! Sembarangan lo"

"Kan emang lo duluan,"

"Ck, udah deh kalian ini kayak anak kecil."

"Apa ya mana ad--"

BRAKK!!

Pintu UKS terbuka dengan kasaran, "ADUHHH! SAKIT WOI MINGGIR WOII!" Ringisan keluar dari bibir Adena, bagaimana tidak? Dirinya harus tertimpa badan Akara dan Acasha.

"Kalian ngapain?" Tanya Ale menatap heran teman-temannya.

"Minggir setan! Badan gue remuk ini," Umpat Adena yang masih berada dibawah.

Ayleen, Adrienne dan Arshavina membantu Adena, Acasha dan Akara bangun. Sungguh merepotkan.

"Pertanyaan gue belum dijawab," Sahut Ale malas.

"Pertanyaan apa?" Tanya Akara.

"Lo pada ngapain sampe timpah-timpahan gitu?" Tanya Ale jengah.

"Ini." Arshavina memberikan tas milik Ale.

"Perasaan jam pulang masih lama,"

"Guru rapat, heran gue tiap hari rapat mulu. Ada perkembangan mah kaga." Celetuk Akara.

"Nah iya betul," Ujar Acasha.

"Kalian belum tau?" Tanya Alyeen.

"Tau apaan?" Tanya mereka bersamaan.

"Sekolah kita bakal jadi tuan rumah lomba tingkat nasional bulan depan." Perkataan Ayleen membuat mereka semua terkejut.

"Demi apa sih? Jadi semua SMA terpilih di 34 provinsi bakal kesini?" Tanya Adena masih tak percaya.

"Iya bener, makanya guru-guru pada rapat untuk bahas itu gue juga bakal sibuk untuk nyiapin ini." UjarAyleen.

"Bulan depan diawal, tengah apa akhir bulan?" Tanya Adrienne.

"Awal bulan,"

"WHAT!! BERARTI 2 MINGGU LAGI DONG." Teriak mereka bersamaan lagi dan diangguki oleh Ayleen.

Mereka merenung bersama, walaupun bukan pertama kali sekolah mereka nenjadi tuan rumah tapi ini baru pertama kali diangkatam mereka.

Anonymous Girl's | ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang