Selamat membaca!~
~°•°•°•°•°•°~
Ale menatap sekitar sangat sepi lalu melihat jam pukul 12:30. Lama juga dirinya tertidur dengan langkah sempoyongan Ale mencari keberadaan orang rumah.
Bruk!
Ale menumbur sesuatu saat akan berjalan keluar rumah, dirinya meringis pelan tak kala merasakan keningnya agak sakit.
"Kamu gak pa-pa?" Ternyata yang ditumbur Ale ada seorang lelaki bertubuh jangkung.
"Gak, gak pa-pa kok." Namun pandangan Ale masih menatap lantai.
"Beneran gak pa-pa?"
"Iya... Jamal." Ale tercengang akan apa yang dilihatnya saat ini. Jamal? Jung Jamal Al-Bukhari nama lokal yang diberikan Ale untuk Jung Jaehyun. Saat ini dia ada dihadapan Jamal? Suami fantasinya? Sunggu jinjja daebak yeorobun!
"Kamu tau darimana nama panggilan saya?" Tanya lelaki yang diketahui namanya benar-benar Jamal.
Ale hanya mematung tak mengidahkan pertanyaan lelaki didepannya. Ini sungguh diluar ekspektasinya, apakah ia harus berterima kasih pada anak IPS IV karena berkat mereka Ale bisa bertemu dengan Jamal?
"Hey?" Panggil lelaki itu saat melihat Ale yang hanya berdiri tak bergeming dengan mata terus menatap kearahnya.
"Eh iya kenapa?"
"Kamu tau darimana nama saya?" Tanya nya.
"O-ouh itu tadi Ambu yang ngasih tau, iya Ambu." Maafkan Ale Ambu.
"Oh, sekarang Ambunya dimana?"
"Jefri udah dateng dari tadi?" Tanya Ambu yang tiba-tiba datang dari belakang.
"Kamu udah bangun? Temen kamu dihalaman belakang tuh lagi pada ngerujak." Mendengar penuturan Ambu lantas Ale berpamitan untuk menemui temannya.
"Bgst lo semua! Ngerujak gak ngajak-ngajak." Umpat Ale saat melihat ketujuh sahabatnya tengah sibuk memakan rujak.
"Lo yang bangunnya kelamaan, gak usah nyalahin kita." Kesal Acasha.
Ale menatap sekitar halaman belakang rumah Ambu terdapat pohon Mangga besar yang kini tengah berbuah lebat sangat bersih halaman belakang itu tidak ada sampah daun atau apapun.
"Sini, ngapain lo berdiri disono kek orgil." Ale tersentak mendengar suara Akara lantas dirinya bergegas menuju teman-temannya yang tengah duduk dikursi kayu tepat dibawah pohon mangga.
"Kalian tau gak sih?" Tanya Ale saat sudah ada dihadapan temannya.
"Kagak," Jawab Aruna.
"Tadi gue liat Jamal huaaa." Ale histeris sedangkan temannya hanya menatap ia iba.
"Tingkat halunya sudah tidak bisa disembuhkan." Celetuk Ayleen.
"Gue beneran! Dan Ambu lagi nemuin dia tadi."
"Oke-oke, dimana lo liat dia?" Tanya Acasha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anonymous Girl's | ✔️
Teen Fiction[Completed] Menceritakan kisah ketujuh gadis remaja yang menikmati masa-masa SMA ditambah bumbu-bumbu kisah cinta sebagai pelengkap. Dan dengan sikap yang tidak mencerminkan seorang manusia. "HELLO FUTURE!! ASEK MARI DIGOYANG SAUDARA-SAUDARA!" Teria...