13. Proses PDKT Dania & Aldi pt2#

53 48 8
                                    

Selamat membaca!~

~°•°•°•°•°•°~

Seminggu setelah kejadian tak masuk akal yang terjadi pada Ale kini semua murid SMA Bhakti menjalankan kegiataan seperti biasanya. Dan tepat dihari kejadian penentuan kemenangan SMA Bhakti memborong lebih dari 5 piala dari berbagai lomba yang diadakan.

Dan selepas kejadian itu pintu ruang OSIS diberi tanda pemberitahuan dengan tulisan...

"SEMUA MURID SMA BHAKTI DIIZINKAN MASUK, KECUALI ALE DARI KELAS XII IPS II!"

Mereka sih setuju-setuju saja begitu pula dengan Ale, efek yang terjadi pada tubuhnya juga terbilang parah karena dirinya harus merasakan sakit disekujur tubuhnya. Untuk Hermes Ale juga sudah meminta maaf kepada bocah itu.

Satu lagi, Pak Somad menyuruh seluruh murid dan guru untuk tidak membahas kejadian itu kepada Ale. Dan untuk teman-teman dan sepupu Ale kini mereka harus ekstra dalam menjaga Ale.

"PAGI GUSY!" Sapa Ale riang seakan tidak terjadi apa-apa. Hari ini ia membawa motor sendiri.

"Gak ada pr kan?" Tanya Ale kepada Akara, sebab baru anak itu yang datang.

"Gak ada. Gimana keadaan lo?"

"Gue udah baik-baik aja nih, Papa sama Mama juga udah izinin gue sekolah."

"Alhamdulillah kalo lo udah sehat," Ale hanya mengangguk dan tersenyum tipis.

"GREES!" Teriak Dania dan langsung menghampiri Ale ditempat bangkunya.

"Iya kenapa?" Tanya Ale.

"Ayok ikut gue!" Ucap Dania lalu menarik tangan Ale.

"Tunggu-tunggu gue ikut!" Ujar Akara.

"Emm, yaudah ayok."

Mereka bertiga berjalan keluar kelas, "Kita mau kemana sih?" Tanya Akara.

"Gue mau ngasih bekal ini ke Aldi, dan gue minta lo berdua temenin gue hehe." Ujar Dania.

"Ehh buset, kenapa gak dikelas aja sih?" Tanya Ale.

"Enggak ah! Gak mau, lagian gue udah minta dia tunggu ditaman." Ucap Dania. Akara dan Ale hanya pasrah saja.

Tak lama mereka bertiga sampai ditaman bagian tengah SMA Bhakti. Tidak terlalu ramai, namun tak apa karena tujuan mereka kesini hanya untuk bertemu Aldi bukan murid lain.

"ALDI!" Panggil Dania saat melihat Aldi tengah duduk disalah satu kursi besi yang disamping kursi itu terdapat pohon bunga melati. Pasti itu adalah tongkrongan mba kunti pikir Akara dan Ale.

"Lo berdua tunggu disini aja ya," Pinta Dania.

Ale dan Akara hanya berdehem, "Gak guna banget kita ikut." Tutur Akara.

"Gak pa-pa kali, sekalian jalan pagi."

Sedangkan saat ini Dania sudah ada dihadapan Aldi yang sudah berdiri melihat kedatangan Dania tadi.

"Kenapa lo nyuruh gue kesini?" Tanya Aldi heran.

"Gue mau ngasih ini," Ujar Dania tanpa mau menatap Aldi.

Anonymous Girl's | ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang