15. Alam Wibu

58 46 14
                                    

Selamat membaca!~

~°•°•°•°•°•°~

Ale dan Acasha sudah sampai dirumah beberapa menit yang lalu, kini ketujuh remaja yang masih menggunakan seragam sekolah itu tengah makan seblak dengan hikmatnya.

"Gue mau cerita," Ujar Akara disela-sela kegiatan makannya.

"Cerita apa?" Tanya Adena.

"Kemaren malem ada bocil yang meninggal karena tenggelam dikolam renang deket rumah nenek gue."

"Kayaknya disekitar rumah nenek lo banyak bener yang meninggal ya," Celetuk Ayleen.

"Nah iya betul." Ujar Adrienne.

"Terus-terus kondisi bocah itu kek mana?" Tanya Acasha penasaran.

"Ya pucet lah, namanya juga udah meninggal." Sahut Arshavina.

"Iya tau lho, tapi ada yang mencurigakan gak?"

"Enggak ada, ini terbukti cuma faktor kecelakaan aja gak ada sangkut pautnya sama hal mistis kayak yang terjadi dirumah kosong waktu itu." Jelas Akara.

"Kasian adeknya," Ujar Adena.

"Ya gimana udah takdirnya gitu,"

"Kok bisa sih? Emang dia gak diawasin sama orang tuanya?" Tanya Arshavina tak habis pikir.

"Gak tau weh, gue cuma tau dia meninggal karena tenggelam aja sisanya gak tau."

Mereka akhirnya berbincang membicarakan apapun, dibumbui sedikit gosipan.

"AUNTY AL!" Teriak seorang bocah dari luar, Ale yang mengenali suara itu bergegas keluar rumah.

"SEMESTA!?" Teriak Ale menghampiri bocah itu lalu memeluknya. Dia sangat rindu dengan Semesta.

"Hai Aunty, Semesta punya sesuatu untuk Aunty." Ucap Semesta.

"Mana? Kamu kapan pulang?" Tanya Ale menatap Semesta.

"BANG BAWA SINI HADIAHNYA! Kemarin malem waktu Aunty udah bobo, Semesta pulang sama Mami. Ayah gak ikut." Ucap anak itu agak murung.

"Nyusahin bener lo bocah," Dari arah belakang terlihat sosok Bumi yang mengenakan celana boxer serta kaos oblong warna hitam tengah membawa sebuah kotak yang lumayan besar dengan wajah kusut.

"Abang gak boleh gitu, nanti aku bilangin Mami." Ancam Semesta kepada Abangnya siapa lagi kalau bukan Bumi Al-Grarafi Kaindra Abadi.

"Nganceman lo, ini gue taro mana?" Ucap Bumi tanpa ada kelembutan sama sekali.

"Dalem lah, ayok Aunty." Ajak Semesta seraya menggandeng tangan Ale.

"Gak boleh gitu sama sama adek sendiri, btw semangat ya Abang." Ejek Ale meninggalkan Bumi yang wajahnya semakin kusut.

"GAK ADEK GAK SEPUPU! SAMA-SAMA GAK ADA AKHLAK!" Teriak Bumi kesal, dengan berjalan ogah-ogahan Bumi melangkah memasuki kediaman Ale.

Sesampainya diruang tengah, Ale diberikan berbagai pertanyaan oleh sahabatnya perihal bocah yang ada disampingnya saat ini.

"Eh buset anak siapa itu?" Tanya Akara.

Anonymous Girl's | ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang