Selamat membaca!~
~°•°•°•°•°•°~
"APA SIH SUSAH BELAJAR AJA?! KAMU PIKIR LES KAMU DAN SEKOLAH KAMU ITU GRATIS?!"
"M-maaf Pah," Anak itu hanya bisa terduduk lemas diubin kamar mandi yang dingin nan basah.
"KAMU ITU CUMA BEBAN AYLEEN! GAK PERNAH BISA BIKIN PAPAH BANGGA! SEHARUSNYA YANG MATI ITU KAMU BUKAN MAMAH KAMU!"
Sakit!
Itulah yang dirasakan Ayleen saat ini, selama dirinya hidup sang Papah selalu saja menyalahkan kematian Mamahnya karena dirinya.
"LIHAT AYLEEN! NILAI KAMU TURUN, GURU KAMU JUGA LAPORAN SAMA PAPAH KALO KAMU BOLOS PELAJARAN SAMA TEMEN-TEMEN KAMU! PAPAH MAU KAMU TINGGALIN TEMAN SIALAN KAMU ITU!" Ucapan mutlak dari Papa Ayleen membuatnya marah.
"PAPAH GAK BERHAK NYURUH AYLEEN UNTUK NINGGALIN MEREKA!"
"LIHAT! BAHKAN KAMU SEKARANG BERANI LAWAN PAPAH! INILAH EFEK KAMU BERTEMAN DENGAN MEREKA!! KAMU JADI ANAK NAKAL DAN SUKA MELAWAN ORANG TUA!"
"KARENA PAPAH HINA TEMEN AKU! MEREKA..." Teriak Ayleen lalu menunjuk fotonya dengan keenam sahabatnya.
"MEREKA YANG SELALU ADA SAAT PAPAH LEBIH MEMILIH MEMBUANG AYLEEN! MEREKA YANG SELALU MENGHIBUR AYLEEN DISAAT PAPAH BENTAK DAN HINA AYLEEN KAYAK GINI!" Tampaknya Papah Ayleen terkejut mendengar penuturan putrinya.
"Mereka Pah... mereka adalah salah satu alasan Ayleen untuk bertahan sampai detik ini, mungkin disaat aku sakit Papah gak pernah peduli. Tapi mereka, mereka peduli sama Ayleen Pah! Gak jarang mereka juga bantu tugas Ayleen, mereka berharga bagi Ayleen. Dan Papah..." Jeda Ayleen lalu menatap nyalang Papahnya.
"PAPAH YANG GAK TAU APA-APA TENTANG MEREKA MALAH MENGHINA MEREKA! PAPAH PIKIR AKU BAKAL DIEM AJA SAAT TEMEN AKU PAPAH HINA?! ENGGAK! GAK AKAN!"
"AYLEEN!"
"APA?!" Teriak Ayleen menantang.
PLAK!
Suara tamparan itu menggema diseluruh penjuru kamar mandi, Ayleen memegang pipinya dan menatap sang Papah dengan pandangan tak percaya.
"Itu adalah hukuman kamu karena sudah melawan Papah!" Saat hendak pergi dari kamar mandi Ardi yang tak lain adalah Papah Ayleen mengurungkan niatnya karena mendengar suara sang anak.
"Kenapa?" Tanya Ayleen lirih
"Kenapa Papah gak sekalian bunuh aku aja?" Hati Ardi tersentil mendengar penuturan itu.
"Kenapa Pah? Padahal aku lebih baik mati lho," Dengan pandangan kosong ia menatap sang Papah.
"Papah tadi bilang sendiri kan kalo yang lebih baik mati itu aku dari pada Mamah, yaudah bunuh aku sekarang Pah. BUNUH!" Ayleen bangkit dan menghampiri Papahnya lalu meremas kemeja depan Ardi.
"BUNUH AKU PAH!" Teriak Ayleen lantang tepat didepan Papahnya.
"AHAHAHAHAHAHAHAHA!" Tawa tanpa ekspresi yang ditunjukan Ayleen membuat sang Papah agak takut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anonymous Girl's | ✔️
Teen Fiction[Completed] Menceritakan kisah ketujuh gadis remaja yang menikmati masa-masa SMA ditambah bumbu-bumbu kisah cinta sebagai pelengkap. Dan dengan sikap yang tidak mencerminkan seorang manusia. "HELLO FUTURE!! ASEK MARI DIGOYANG SAUDARA-SAUDARA!" Teria...