39. We can do it!

32 16 8
                                    

Selamat membaca!~

~°•°•°•°•°•°~

Hari ini seluruh murid SMA Bhakti akan mengadakan ujian pertama. Hari terasa begitu cepat tinggal selangkah lagi mereka akan lulus dan melepaskan predikat mereka sebagai murid SMA.

"Gue deg-deg'an sumpah." Ucap Adena.

"Gue juga ih, mana hari ini mapel pertama MTK kan." Sahut Acasha.

"Lo pasti gak belajar kan?" Duga Akara.

Acasha nyengir," Iya gue males tau."

"Sama kok gue juga gak belajar." Balas Aruna.

"Orang tuh kayak gue dong, belajar." Adrienne menyombongkan dirinya sendiri.

"Jangan sombong." Ayleen memperingati.

"Nah iya, denger tuh kata Ayleen." Timpal Arshavina. Bila kalian bertanya dimana Ale? Dia ada namun hanya diam dan menyimak.

"Lo udah belajar Le?" Tanya Acasha.

"Udah, kenapa emang?"

"Contekin gue lah." Ale hanya memutar matanya malas.

"Kita beda ruangan kalo lo lupa." Ucap Ale.

"Iya juga, ehh bentar lagi Ambu ama yang laen bakal kesini kan?" Tanya Acasha.

"Gak tau sih, tapi kata Mas Tio iya." Jawab Adena.

"Anak-anak silahkan masuk ruangan masing-masing, sebentar lagi ujian akan dilaksanakan." Intruksi pengawas mereka memasuki ruangannya masing-masing.

Diruangan yang ditempati Ale dia sangat serius mengerjakan soal-soal sampai tak sadar darah mengalir dari hidungnya untung saja tak terkena kertas ujiannya.

"Bu saya izin ketoilet ya," Ale berdiri seraya menutupi hidungnya.

"Silahlkan namun jangan lama-lama." Ale menganggukan kepalanya dan beranjak pergi ketoilet.

Segera ia membasuh hidungnya saat sudah sampai didepan wastafel kamar mandi.

Ale menatap dirinya dicermin sangat pucat pikirnya, segera ia mengambil botol obat yang dikantonginya dirok. Dan mengambil beberapa butir obat dari botol tersebut dan langsung memelannya lagi-lagi tanpa air.

Setelah dirasa sudah mendingan Ale langsung pergi dari toilet dan berjalan keruangannya. Saat sudah diruangannya Ale kembali melanjutkan mengerjakan soal-soal itu.

"Waktu tersisa lima belas menit lagi." Ucap pengawas yang ada diruangan tempat Aruna dan Acasha berada, mereka panik bukan main.

"Cap, cip, cup kembang kuncup pilih mana yang mau dicup. Anjir D aja lah." Acasha dengan asal-asalan mengisi soal pilihan ganda itu.

"Rumus trapesium apa lagi, lupa gue." Gumam Aruna yang tengah pusing mengerjakan soal esay.

"Waktu sisa sepuluh menit lagi," Ujar Pengawasa diruangan yang ditempati Akara, Adena dan Adrienne.

Anonymous Girl's | ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang