40. Era-era jamets

25 15 23
                                    

Selamat membaca!~

~°•°•°•°•°•°~

Tak terasa bahwa ini adalah hari terakhir mereka melaksanakan ujian. Selepas ujian terakhir ini rencananya seluruh murid kelas XII akan melakukan aksi mencoret-coret satu sama lain.

"Gak sabar gue nunggu pulang nanti." Ujar Aruna.

"Kenapa emang?" Tanya Adrienne.

"Kan kita semua mau coret-coret dilapangan utama nanti." Sahut Ayleen.

"Ih gue gak mau ikut." Tolak Arshavina.

"Lah kenapa?" Tanya Adena.

"Sayang bajunya nanti kotor, gue mah udah nyuci susah-susah." Dengus Arshavina.

"Yaelah Pin, kenangan seumur idup lho ini." Ucap Akara.

"Nah iya betul," Sahut Acasha.

"Gak seru kalian mah." Sungut Arshavina.

"Gak seru kenapa sih pren? Kita kayak gini cuma sekali lho." Ale merangkul pundak Arshavina.

"Harus ikut pokoknya lo Pin." Paksa Adena.

"Ho'oh." Acasha menyetujui.

"Ih kalian."

"Apa? Harus ikut, gak ikut gue bantai anjay." Ucap Akara.

"Lo kayak bocah wibu sumpah," Ujar Ale.

"Alam Bahari Nusantara noh si wibu sejati." Sahut Adena.

"Badai Topan Wijaya juga iya," Jawab Adrienne asal.

"Mana ada, Topan mah bocah sad boy." Sangkal Acasha.

"Kok kalian tau? Padahal yang jadi tetangganya gue." Ucap Ale.

"Kudet lo, NGT banget." Celetuk Arshavina.

"NGT apaan?" Tanya Ale.

"Neo Gaptek Technologi." Jawab Arshavina.

"Ih saya juga gaptek loch." Sahut Adena sombong.

Mereka melanjutkan sesi mengobrol ria nya tepat didepan kelas. Tidak peduli orang yang lewat mereka terus berbicara ngalor-ngidul.

Setelah beberapa saat bel pertenda ujian berbunyi, mereka semua memasuko ruangan dengan tertib tidak ada yang berebut. Sangat langka bukan?

Semua mengerjakan soal dengan mudah apalagi anak IPS karena hari ini jadwal pertama adalah sejarah.

Tak terasa waktu sudah habis, mereka mengumpulkan kertas ujian satu persatu dan kembali duduk pasalnya hari ini tidak ada waktu istirahat jadilah mereka lanjut keujian terakhir yaitu IPA.

Susah-susah gampang sebenarnya mengerjakan soal IPA apalagi anak IPS namun mereka tak patah semangat, dan terus mengerjalan sebisa mungkin.

"Waktu mengerjakan sudah selesai ya anak-anak, silahkan kumpulkan didepan kertas ujian kalian." Intruksi pengawas. Semua murid mengumpulkan kertas ujian terakhir itu dengan perasaan lega.

Anonymous Girl's | ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang