41. GAK MUNGKIN!

34 15 19
                                    

Selamat membaca!~

~°•°•°•°•°•°~

Play your sad playlist!
•••

Saat ini Ale dan ketujuh sahabatnya tengah berada cafe hits yang ada ditengah ibu kota. Mereka pergi ke cafe itu setelah pulang dari sekolah guna membantu mempersiapkan acara prom night yang akan dilaksanakan besok malam.

"Akhirnya impian kita untuk ke cafe terwujud," Celetuk Acasha sembari makan kentang goreng.

"Kita? Lo aja kali." Sahut Aruna.

"Kok kalian gak solid sih?" Dengus Acasha.

"Gak solid apaan sih? Lagipula omongan Nengsih emang bener." Jawab Adena.

"Ih gak seru kalian mah." Sungut Acasha sedangkan yang lainnya memilih untuk tidak peduli.

"Kapan lo berangkat ke Korea?" Tanya Arshavina kepada Ale yang tengah sibuk meminum Americano nya.

"Belum tau," Balas Ale acuh.

Akara menatap Ale lamat-lamat, "Mak." Panggilnya. Sontak Ale menatap Akara.

"Apaan?"

"Kenapa gue ngerasa lo mau pergi ninggalin kita semua ya," Sejujurnya perasaan Akara sedari tadi tak enak apalagi saat menatap Ale.

"Yakan dia bakal pergi ke Korea anjir." Celetuk Adena.

"Bukan gitu, gue ngerasa lo mau pergi untuk selamanya Mak." Dengan nada memelan Akara menatap sendu Ale.

"Aish, itu kan cuma perasaan lo aja." Jawab Ale. Didalam lubuk hatinya juga membenarkan perkataan Akara.

"Jangan pergi ya Mak." Pinta Akara.

"Enggak Sunar, buktinya gue ada didepan lo sekarang." Ucap Ale.

"Iya lo nih," Ujar Adrienne. Setelah itu mereka sibuk menghabiskan waktu bersama terkadang tertawa bersama, tak peduli bila pengunjung lain akan merasa terganggu.

"Udah jam sebelas aja njir, balik yok." Ajak Ayleen.

"Ayok lah, gue bayar dulu." Semua mengangguk mendengar ucapan Ale.

Ale beranjak untuk membayar sedangkan ketujuh temannya sudah keluar cafe terlebih dahulu. Saat sudah selesai membayar Ale langsung bergegas keluar cafe dan menghampiri teman-temannya.

"Itu ojol yang nunggu lo kenapa kagak kesini aja dah," Ucap Akara kepada Adena.

"Gak tau, yaudah gue balik duluan ya." Adena berjalan untuk menghampiri tukang ojol yang berada disebrang sana.

Adena yang tak melihat-lihat saat menyebrang lantas terkejut karena tiba-tiba didorong keras oleh seseorang sebelum suara yang sangat kencang terdengar ditempat sebelumnya ia berjalan tadi.

"ALE!!" Teriak Akara sembari menghampiri Ale yang sudah tergeletak tak berdaya diatas jalan raya dengan tubuh yang berlumuran darah.

"Ale lo harus bertahan pokoknya gue gak mau tau!" Ujar Arshavina sembari menangis tersedu-sedu memangku kepala Ale.

"Ayleen telpon ambulance buruan!" Seru Adrienne menyadarkan Ayleen dari lamunanya dengan air mata yang terjatuh. Ayleen segera menelpon ambulance.

Anonymous Girl's | ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang