Chapter 16

12.9K 843 3
                                    

{Happy Reading }

Nasya kedua temannya berjalan menuju kantin pondok, diperjalanan mereka berpapasan dengan ustadzah Ainun dan Ustadzah Zahra.

"Assalamualaikum ustadzah"

"Wa'alaikumussalam, mau pada kemana nih? "tanya ustadzah Ainun

"Kantin ustadzah, mau ikut? "tawar Nasya

Ustadzah Ainun melirik jam yang bertangger ditangan kirinya "Boleh, gimna ustadzah Zahra mau? "

"Mau dong! "

Ke-5 nya tertawa, entah apa yang lucu?

Mereka duduk dikantin pasantren dengan memesan makanan bakso dan mie ayam.

"Nasya kok lebih diam sekarang? Ada apa? "tanya ustadzah Zahra

Nasya menatap ustadzah Zahra "Tidak apa ustadzah"

"Bohong ustadzah! Ustadzah tau dia galau"ucap Laisa

"Lai! "tegur Nasya

Laisa menoleh kemudian mengangguk kan kepalanya paham.

Ustadzah Ainun dan ustadzah Zahra saling pandang "Kalian nyembunyiin sesuatu ya sama kita? "

"Tidak ada ustadzah"

Mereka mengangguk percaya.

"Nasya ada lomba pencak silat lagi, mau ikut wakilin gak? "tanya ustadzah Ainun

Mata Nasya berbinar "Mau mau! "

"Girang banget Sya? "tanya Aisyah

"Iya dong, udah lama gak ikut lomba"

"Bagus nanti latihan sama ustadzah Lita"

Mata Nasya terbelalak kaget "Ustadzah Lita? "diangguki ustadzah Zahra

"Gak mau! "

"Kenapa? "tanya mereka kompak

"Aih gak mau ustadzah, kalo sama dia saya gak jadi ikut deh"

Ustadzah Zahra tertawa "Bercanda sayang, masa sih sama ustadzah Lita"

"Aaa ustadzah bercandanya gak lucu"

"Kapan ustadza"tanya Aisyah

"Bulan depan"

"Woylah masih lama"

"Gak papa, buat persiapan aja"

"Yaudah kami mau ke ndalem dulu, assalamualaikum "

"Wa'alaikumussalam"

...

"WOY RIDWAN KESINI LU! LIAT GUE NEMU CEWEK CAKEP!"teriakan lelaki itu membuat atensi santriwati tertuju padanya

"BUSET! NGAPA LU PADA NGELIATAN GUA WOY?! "

Santriwati yang melihat lelaki itu menggelengkan kepalanya tak habis pikir dengan tingkah lelaki itu.

Nasya dan Aisyah serta Laisa yang mendengar teriakan itu menutup telinganya rapat rapat.

"Robbi, saha eta teh nu gagarawakan? "tanya Laisa dengan logat sunda

Afnan Al-FariziTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang