Chapter 41

10.1K 650 18
                                    

{Happy Reading}

Jangan lupa vote lebih dulu!

Kabar kehamilan Nasya sudah tersebar di lingkungan pesantren banyak yang mengucapkan selamat ketika Nasya lewat ataupun ada yang mengunjunginya.

Saat ini keberadaan bumil muda itu di asrama,bumil itu sangat bahagia ketika orang orang banyak yang bahagia mendengar kabar kehamilannya.

"MasyAllah tabbarakallah, adik aku udah hamil aja nih"ucap ustadzah Zahra

Para ustadzah yang dekat dengan Nasya kini berada diasrama.

"Haha iya ustadzah, ustadzah kapan nih?"ucap Nasya menggoda ustadzah Zahra

Ustadzah Zahra tertawa pelan "Hamil? Nikah aja belum ada ada aja kamu sya"

"Nikah aja sama ustadz Agam ustadzah"celetuk Laisa

Nasya,ustadzah Ainun, Aisyah, dan ustadzah baru bernama Anisah itu tertawa mendengar celetukan Laisa .

"Haha bener kamu Lai, ustadzah kapan nih dilamar uatadz agam? "ucap Aisyah

Wajah ustadzah Zahra memerah bak kepiting rebus "Udah dong, jangan godain aku yang mau nikah kan ustadzah Ainun! "ucap ustdzah Zahra menunjuk ustadzah Ainun

Ustadzah Ainun menunjuk dirinya sendiri "Aku? Nikah? Kata siapa? "

"MasyaAllah ustadzah jangan ngelak deh maaf nih ya aku gak sengaja denger kalo ustadz khairul nyatain cintanya kan ke kamu? Dan in syaa Allah ustadz Khairul akan khitbah ustadzah kan? "

Pupil ustadzah Ainun membola "Wah ustadzah Zahra nguping ya?! "

Ustadzah Zahra menggeleng "Gak sengaja denger haha"

"Ustadzah Anisah udah lama disini? "tanya Nasya kepada ustadzah Anisah yang sedari tadi menjadi pendengar baik

"Belum lama juga ning"

Nasya memberenggut kesal, susah payah ia menyuruh seluruh santriwati agar tidak menyebut nya 'Ning'tapi,ustadzah Anisah malah menyebutnya .

"Jangan ning dong! "ucap Nasya kesal

"Duh bumil jangan marah marah"ringis Laisa

"Afwan ni-eum Nasya"ucap ustadzah Anisah kaku

"Nah itu lebih baik"

"Sya, aku sama ustadzah Ainun sama ustadzah Anisah pergi dulu ya"ucap ustadzah Zahra

"Mau kemana? "

"Kita ada tugas, biasa ngurus pendaftaran santri baru"Nasya ber'oh'ria, kemudian ia mengangguk

"Kita pamit ya Laisa, Aisyah, Nasya assalamualaikum "

"Wa'alaikumussalam"

Setelah kepergian ketiga ustadzah itu, Nasya merebahkan tubuhnya di lantai tanpa alas.

"Sya kalo mau tiduran jangan disana, mending dikasur aja"ucap Laisa

Nasya menggeleng, ia mengusap perutnya yang sudah menonjol "Perasaan aku kok perut aku besar ya? "

"Ya iyalah! Kam kamu hamil gimana sih?! "ucap Laisa ngengas

"Ck! Aku pun tau itu, tapi aku kek ngerasa lebih besar gitu perut aku kan baru 8 minggu"

"Mungkin bayi kamu besar kali sya"ucap Aisyah

Nasya mengubah posisi nya menjadi duduk "Gus Afnan belum pulang, padahal ini udah hamir dua minggu"ucap Nasya sendu

"Kamu masih komunikasi sama gus Afnan? "tanya Aisyah

"Terakhir komunikasi waktu lusa kemarin malam "

"Jangan overthinking ya sya, mungkin gus Afnan jadwalnya sibuk banget di Malang"ucap Aisyah mencoba menghibur sahabatnya yang murung karena gus Afnan

Afnan Al-FariziTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang