EDREA keluar dari bonet kereta setelah kereta itu berhenti entah di mana, Edrea juga tidak tahu.
Perlahan-lahan Edrea turun. Mata nya menatap sekeliling.
Edrea kini berada di parking car. Jujur parking car yang di tapakinya ini terbilang mewah dan persekitaran juga dipenuhi dengan lampu.
"Aku di mana ya?" tanyanya pada diri.
Edrea melihat dua orang lelaki tadi memasuki pintu kecemasan. Dengan berhati-hati Edrea mengikuti langkah mereka.
Setelah kedua orang lelaki itu lesap Edrea pun memasuki tangga kecemasan itu. Menaiki tangga lalu memasuki pintu yang sama.
Dapat Edrea lihat banyak wanita-wanita berpakaian seksi bertaburan di sana. Ada yang merokok..ada yang bercium.
Edrea menduga tempat ini tempat pelacuran. Edrea dengan cepat melangkah ke bilik di mana kedua lelaki itu masuk ke dalam dengan Eija yang pengsan.
Dari luar Edrea dapat mendengar perbualan mereka. Entah mereka menggunakan bahasa apa. Gadis itu tidak faham.
Tidak cuma itu Edrea dapat mendengar tangisan Eija lalu bunyi tamparan berkumandang di dalam bilik itu. Tangan Edrea berkepal.
Edrea mengambil pistol yang berada di belakang bajunya yang sentiasa ada pada dirinya. Baginya ini untuk benteng pertahanan dirinya jika ada musuh yang datang menyerang nya secara tiba-tiba.
Bang......
Edrea menendang pintu itu kuat. Hingga penghuni di dalam terkejut begitu juga dengan Eija yang menangis.
"Put your all hand up!"
Mereka pun mengikuti arahan Edrea. Pistol di acukan pada ketua mereka yang berumur lingkungan 50 an yang berpakaian seperti samseng jalanan
"Let her go!"
Eija pun berlari ke arah Edrea lalu memeluk Edrea.
Terlihat satu orang lelaki serba hitam itu ingin bergerak tapi tidak kesampaian kerna Edrea dengan cepat melepaskan tembakan lalu terkena pada paha si lelaki.
"Give me your car key!"
Nampak mereka teragak-agak menyerahkan kunci kereta pada Edrea."Give me your car key right now!" Lantang suara Edrea mengatakan itu.
"Ok...ok i give you." Ucap si ketua lalu kunci itu dilemparkan pada Edrea.
Edrea ingin pergi tapi suara si lelaki menghentikan langkah Edrea.
"If you take her away. I Will destroy your family at orphan. All of them." Ugut ketua itu.
Edrea berpaling ke belakang lalu senyum sinis. Edrea menatap mereka dengan penuh keberanian.
"Why you do this? Ha! You dont have a mercy to them. They just an orphan who dont have a parent. You just destroy their live."
"Because the guardian make bussiness with me. She promise me, She will give me a fresh girl like her." Tunjuk ketua itu pada Eija yang saat ini berpindah ke belakang Edrea.
"How much you pay her?" Tanya Edrea sambil menatap tajam ketua itu.
"About 100 000 thousand ringgit."
Tangan Edrea berkepal. Lalu gadis itu memalingkan wajahnya dari mereka.
"One step you out, i Will destroy you family!" Ancam ketua tu lagi.
"I dont scared, i Will do my best to protect them." Ucap Edrea tanpa berpaling ke arah mereka.
"Kak Edrea, Eija takut!"Panggil Eija dengan rasa takut yang terpampang di wajahnya.