Bab 36

852 13 0
                                    

ANDRI bangun dari katil setelah menghabiskan malam panas mereka sekali lagi. Dengan wanita yang sama. Wanita yang menjadi candunya. Andri tahu ini salah. Dia harus tinggalkan hal ini. Tapi apakan adaya selama satu tahun ini Andri mencuba iya walaupun susah tapi Andri berusaha dan Andri dapat melimpasi itu. Tapi setelah malam di mana Mawar muncul kembali wanita candunya kecanduan itu kembali muncul. Dan hanya muncul pada Mawar.

Andri yang dari tadi menatap Mawar yang tidur lena segera melarikan tatapannya lalu melangkah menuju ke bilik mandi.

Yang tadi katanya ada masalah kat rumah sudah Andri selesaikan lepas itu Andri mengikuti Mawar ke apartemen gadis itu.

Telefon Mawar berbunyi membuat Andri menghentikan langkahnya. Andri menuju ke meja lampu.

Edrea calling....

Mata Andri membesar ketika membaca nama pemanggil yang tertera di screen phone Mawar. Andri mengambil phone itu lalu menekan tombol hijau.

Suara Edrea dapat Andri dengari.

"Kau tahu kan aku bosan duduk sorang-sorang kat UK ni..kau pula sembunyi-sembunyi pulang ke Malaysia..." bebel Edrea di seberang sana.

"Eh kau bisu...jawab Mawar..."

"Hello Mawar..Hello...."

"Edrea..." tergagap Andri menyebut nama Edrea.

"Iya kau siapa? Mana kawan aku?"

"A..ku...." belum sempat Andri berbicara Mawar merampas phonenya dari Andri.

"Nanti aku call kau balik." Mawar mematikan panggilan itu.

"Siapa suruh kau angkat call tu?" Tanya Mawar marah.

"Itu Edrea kan Mawar?"

"Bu..bukan..dia bukan Edrea..dia cuma...

"Stop lying please...aku tahu itu Edrea. Aku tahu suaranya Mawar. Sampai bila kau nak sembunyikan keberadaan Edrea dari Ezhar? Sampai bila kau nak membuat Ezhar menahan rindu pada Edrea... aku setiap hari menjadi saksi tangis bisu Ezhar..."

"Apa kau tidak..."

"Edrea ada kanser hati." Ujar Mawar.

"Aku tak boleh beritahu di mana Edrea berada..dia tak nak sesiapa pun tahu dia di mana.. dia tak nak menghadapi Ezhar dengan kondisi yang sakit macam tu..."

"Aku lebih kasihan pada Edrea berbanding rasa kasihan mu pada Ezhar. Kau tahu selama satu tahun ini dia menunggu penderma hati.. tapi hingga kini tidak ada..dan bila-bila masa saja tuhan..." airmata Mawar makin deras mengalir.

Andri segera memeluk kemas Mawar.

"Aku..tak nak kehilangan Edrea..."

🦋🦋🦋

United Kingdom.

Edrea berulang kali menelefon Mawar tapi tidak di angkat. Edrea berdiri dari katilnya menuju ke kaki lima tapi hanya tinggal satu langkah saja Edrea merasakan sakit yang teramat pada dadanya hingga baju yang dipakai olehnya diremas begitu kuat.

Pintu bilik Edrea terbuka. Dania dan Fania baru saja tiba ingin memberi kejutan pada Edrea tapi mereka yang diberi kejutan dengan Edrea yang saat ini terbaring.

"Edrea!" Dania dan Fania berlari menuju ke arah Edrea yang menahan sakit.

"Sakit!"

Si BisuWhere stories live. Discover now