Cuardach : 22. Parent

1.4K 198 8
                                    

Entah apa yang dilakukan empat gadis itu semalaman. Ke empatnya baru saja membuka kan mata mereka. Ke kacauan terlihat di tempat itu. Bungkus makanan dimana mana, serta kulit kacang yang bertebaran.

"Ya! Apa kita mabuk semalam?" Jisoo berdiri, matanya terbelalak ketika melihat ke kacauan bukan hanya terjadi di ruang televisi.

Matanya mengarah ke dapur, banyak piring kotor dan beberapa peralatan masak yang belum mereka bereskan. Serta beberapa noda saus dan bumbu lainnya.

Semalam, mereka bergadang lagi. Ya, mereka menonton Film dari kaset yang Jennie bawa beberapa hari lalu. Chaeyoung bersikeras ingin menontonnya sekali lagi. Lisa dan Jisoo sudah menolak mentah mentah.

Merasa tak di tanggapi oleh Lisa dan Jisoo, Chaeyoung memilih mengajak Jennie. Jennie tanpa berpikir panjang menyetujui usulan Chaeyoung. Mau tak mau Jisoo dan Lisa pun harus terjaga sepanjang malam.

"Astaga! Aku terlambat kuliah!" Lisa berteriak ketika menyadari bahwa jam sudah hampir menunjukan pukul dua belas siang.

"Untungnya aku libur" Chaeyoung kembali merebahkan dirinya ke paha Jennie.

"Lisa hari ini kau tak perlu kuliah. Membolos sehari tak apa apa bukan?" Dengan santai Jennie mengucapkan itu. Ucapannya pun di angguki oleh Chaeyoung serta Jisoo.

"Siapa yang ingin mandi lebih dulu? Sisanya bantu aku membereskan semua ke kacauan ini" Jisoo kembali berucap, Chaeyoung dan Jennie berdiri sedang kan Lisa masih dengan posisinya.

"Mwoya? Kenapa menatapku?" Tanya Lisa dengan suara khas bangun tidurnya.

"Mandilah, kami akan membereskan ini" Chaeyoung mengulurkan tangannya untuk Lisa, dengan cepat Lisa menyambutnya. Berdiri dengan rambut yang sedikit berantakan, lalu berjalan ke kamar mandi tanpa mengatakan apapun.

"Chaeyoung-ah, bisa kah kau membuang sampah ini ke bawah?" Jisoo berucap, Chaeyoung yang sedang membasuh piring pun menoleh.

"Biar aku saja Unnie. Chaeyoung sedang membasuh piring" Ucap Jennie dengan tangan yang akan mengambil kantong penuh sampah itu.

Namun belum sampai tangan Jennie ke kantong itu, tangan lain telah menyentuhnya. Dengan cengiran lebar khasnya, Chaeyoung menepuk bahu Jennie.

"Unnie, bisa kah kau membasuh piring itu?" Setelah mengucapkan itu, Chaeyoung berlalu tanpa basa basi. Jennie nenatap tumpukan piring kotor itu dan juga Jisoo yang sedang menyapu lantai.

"Ah, akan melelahkan jika melakukannya sendiri" Jennie mendesah pelan, tangannya tergerak mengambil sebuah spons dan membersihkan piring piring itu.

Terhitung sudah lima piring yang dia basuh, dan masih banyak lagi. Saat ingin mengambil satu piring lagi, sebuah tangan putih jenjang lebih dulu mengambilnya.

"Lisa-ya, tak perlu. Unnie bisa melakukannya sendiri" Jennie menahan tangan Lisa yang akan membasuh piring itu. Lisa hanya menatap tangan Jennie lalu melepaskannya. Dengan cepat Lisa melemparkan satu spons lain kepada Jennie.

"Kita lakukan secara bersama"

......

Menuruni tangga dengan sebuah plastik hitam penuh berisi sampah, Chaeyoung cukup kuwalahan. Apartementnya dan Lisa ada di lantai empat, dan jika menggunakn Lift mungkin saja penghuni lain akan terganggu dengan baunya.

Membuang sampah itu, Chaeyoung akan naik lagi ke unitnya. Tapi Seorang pria menabraknya membuat langkahnya sedikit terhenti.

Menatap pria itu, Chaeyoung merasa pernah bertemu dengannya. Menatap pria itu dengan intens, begitu juga pria itu yang ikut menatapnya dengan intens.

Cuardach Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang