Pagi ini Jisoo, Chaeyoung serta Lisa dikejutkan dengan kedatangan Jennie ke Apartement itu hanya untuk sarapan bersama.
Mereka memakan masakan Jisoo yang menurut mereka sangat enak dengan tenang. Bahkan, Lisa dan Chaeyoung sampai berdecak dalam hati memuji makanan yang sangat enak ini.
Tak mewah memang, hanya beberapa sayuran. Namun, sebelum kedatangan Jisoo maupun Jennie Keduanya sangat jarang memasak. Mereka membelinya secara instan.
"Hari ini aku akan mengantar kalian bertiga" Ucap Jennie lalu beranjak membawa piring yang digunakannya untuk makan tadi ke dapur. Membasuh tangannya, Jennie kembali duduk di tengah tengah ketiga gadis itu.
"Tak usah, arah kita berempat berlawanan" Lisa menolaknya.
"Sayangnya aku memaksa" Jennie kembali berucap.
"Jennie-ya, tidak usah. Kami bisa berangkat semdiri" Kini Jisoo yang mengeluarkan suaranya. Sedangkan Chaeyoung, dia tak akan ingat apapun jika sudah berhadapan dengan makanan.
"Unnie, hari ini aku libur. Apa salahnya mengantar kalian? Benarkan Chaeyoung-ah?" Chaeyoung mengangguk saja. Dia bahkan tidak memperhatikan apa yang di debatkan ketiga gadis dihadapannya.
"Lihatlah, bahkan Chaeyoung mengangguk"
"Dia mengangguk karena tidak memperhatikan" Ucap Lisa datar yang membuat Jennie mengerucutkan bibirnya.
"Aku akan megantar kalian" Ucap Jennie dengan penuh penekanan.
......
Beberapa minggu sudah terlewati, semenjak Jennie mengakuinya sebagai adik semua orang di Universitasnya memperlakukannya dengan sangat baik. Bahkan, Lisa selalu mendapat makanan cuma cuma dari beberapa Mahasiswa di kampusnya.
Lisa sangat tidak terbiasa dengan suasana ini, dia selalu menyendiri dan tak bersosialisasi dengan orang lain kecuali Jennie, Jisoo dan Chaeyoung.
Namun, Lisa sedikit berterimakasih pada Jennie. Karena sejak saat itu semua Mahasiswa kampusnya melindunginya dari Nayeon.
"Lisa-ya" Panggil seseorang membuat Lisa menoleh, dia melihat Seulgi yang datang dengan senyumnya yang tak pernah pudar.
"Kau selalu tak menjawab sapaan ku" Ucap Seulgi sembari mengerucutkan bibir.
"Untuk apa? Aku tidak menjawab sapaan mu pun kau masih mengikuti ku kemana mana" Ucap Lisa dengan nada jengah.
"Ingin pulang bersama?" Tanya Seulgi.
"Tidak. Aku di jemput oleh Jennie" Seulgi menganggukkan kepala mendengar jawaban Lisa.
Pagi tadi, Lisa menjadi orang terakhir yang Jennie antar. Jennie memilih mengantar Jisoo dan Chaeyoung terlebih dahulu.
Ketika mobil sport Jennie memasuki gerbang kampus, semua mata hanya terpaku menatap Jennie dan Lisa yang keluar dari mobil berwarna biru itu.
Sebenarnya, Lisa sudah meminta untuk di turuhkan di depan gerbang namun Jennie terus saja menginjak pedal gas nya.
"Lili-ya" Seulgi dan Lisa serentak menoleh.
"Merindukan ku?" Jennie berucap sembari tersenyum, sedangkan Lisa memutar matanya malas. Mereka baru berpisah tadi pagi namun Jennie bersikap seolah mereka tidak bertemu bertahun tahun.
"Cepatlah kita akan menjemput Chaeyoung" Lisa pergi tanpa pamit dan masuk ke dalam mobil Jennie, meninggalkan Seulgi yang menatap kagum punggung Jennie yang perlahan menjauh darinya.
.....
Mengandeng lengan Chaeyoung dan Lisa dengan sangat erat, ketiga gadis itu baru saja selesai memutari pusat perbelanjaan bersama.
Chaeyoung dan Lisa tercengang melihat Jennie yang se akan dengan mudahnya mengeluarkan uang demi barang yang dia suka, keduanya tau bahwa harga barang yang di beli bukan main main.
Memasuki mobil Jennie dengan bergantian, Lisa merutuki Jennie yang membawa mobil sport nya untuk menjemput dirinya serta Chaeyoung. Lisa tau bahwa mobil itu memiliki empat kursi, namun bukan kah cukup sulit jika masuk secara bergantian?
"Bisakah kau bawa mobil lain ketiga menjemput kami? Mobil ini merepotkan" Jennie terkekeh atas rutukan Lisa.
"Ya! Diamlah! Lebih bagus memakai mobil ini, aku bisa memamerkannya kepada temen kerjaku" Chaeyoung berucap antusias.
"Tetap saja menyulitkan" Lisa mendengus kesal.
"Ya! Berhenti. Arraseo, aku akan membawa mobil yang memiliki empat pintu lain kali"
.......
Membuka pintu dengar kasar, mereka bertiga dapat melihat Jisoo yang tengah berkutat dengan adonan kue.
Tanpa membersihkan diri Chaeyoung langsung mengambil satu kue yang sudah jadi, mengunyahnya lalu pergi dengan cepat dari dapur.
"Dia hanya ingin makan tak ingin membantu" Rutuk Jisoo yang mendapat kekehan dari Jennie.
"Oh? Kau membeli banyak sekali barang, bukan kah terlalu boros?" Ucap Jisoo ketika melihat kantong belanjaan Jennie.
"Benar! Bahkan dia tak melihat harga. Dia hanya mengambil dan membayarnya" Chaeyoung yang datang dari arah kamar berseru heboh. Dia heran dengan Jennie yang sangat suka menghamburkan uang.
"Itu kebiasaan orang kaya, aku juga akan begitu ketika aku kaya" Lisa berucap santai.
"Maka aku akan mencekikmu saat itu juga" Jawab Chaeyoung mengangkat garpu seolah ingin menusuk Lisa.
"Ya! Kenapa kau jadi marah? Apa salahnya membahagiakan diri sendiri?" Lisa membela dirinya.
"Diam atau ku habiskan semua Pancake ini" Ucap Jisoo mengamcam Kedua kembar itu.
"Andwe!"
Palembang, 20 January 2022
vote, please?
KAMU SEDANG MEMBACA
Cuardach
FanfictionBerpisah sejak kecil? bahkan mereka terpisah saat mereka tak mengerti apapun. Tinggal disebuah panti yang berbeda membuat mereka tak saling mengenal satu sama lain. mencari kesemua tempat tapi lupa memeriksa apa yang ada di sebelahnya.