2. Tomorrow

89 17 0
                                    

-- Sebuah rumah --

Satu keluarga kecil di sana terlihat sibuk merapihkan barang-barang yang ada di lemari masing-masing. Kegiatan itu rupanya sudah berlangsung sejak tadi malam. Terdapat beberapa koper besar yang sudah berisi banyak pakaian mereka. Area ruang tamu bahkan dibiarkan berantakan dan sebagian perabotan juga sudah dibungkus dengan rapih untuk dibawa pergi ke rumah lain. 

"Ibu...." Seorang anak laki-laki masuk ke dalam kamar. 

"Ada apa, Chanyeol? Apa kau sudah mengosongkan lemarimu?"

"Belum.."

"Kenapa? Mobil pengangkut barang akan datang sebentar lagi. Apa yang belum kau selesaikan?"

"Buku-buku dan koleksi mainanku"

"Cepatlah masukkan semuanya ke dalam kardus yang sudah ku siapkan. Kau sudah bisa melakukannya sendiri"

"Tapi.....kenapa kita harus pergi hari ini juga? Apa kita tidak melihat keadaan Eunji terlebih dulu?"

"Eunji? Kau masih ingin menemuinya setelah kejadian kemarin?"

"Apa?"

"Kau.....maksudku kita tidak perlu menemuinya lagi, Chanyeol"

"Kenapa?"

"Aku tidak ingin membuat masalah yang lebih besar lagi nanti. Kembalilah ke kamarmu dan rapihkan semuanya"

Anak berusia 9 tahun itu ingin bertanya lebih jauh. Namun raut wajah lelah sang Ibu menghentikan niatannya. Dia pun segera keluar dari sana dan hampir saja menabrak Ayahnya yang sedang membawa kardus besar. 

"Oh, kau di sini rupanya... Tolong bantu aku untuk mengeluarkan tas itu, Chanyeol"

Dia mulai menuruti permintaan sang Ayah tanpa berbicara apapun. Mereka juga sibuk keluar masuk rumah hanya untuk meringankan pekerjaan orang-orang yang membantu kegiatan pindahan itu nanti. 

Saat sudah merasa lelah membawa beberapa kardus kecil, Chanyeol beristirahat sebentar di area luar rumah sambil menikmati angin kecil yang berhembus mengenai dirinya. Dari satu arah, muncul seorang pria yang berjalan pelan ke arah salah satu rumah di sana. 

"Oh? Itu kan..." Chanyeol mengenali sosok pria itu dan mendekatinya. 

"Paman Jung" Sapa anak lelaki itu yang disambut tatapan tajam penuh dengan kekesalan. 

"Bagaimana keadaan Eunji? Apa dia sudah sadar?"

"Pergi"

"Apa?"

"Pergi dari sini, dasar kau anak nakal!!"

Chanyeol jelas terkejut dengan suara kerasnya. Dia tidak pernah mendapati kemarahan Ayah Eunji sebelumnya seperti ini. 

"PERGI! AKU TIDAK INGIN MELIHATMU LAGI!"

Ayah Chanyeol yang melihat itu segera menghampiri anaknya dan membawanya menjauh. Dia sempat meminta maaf sebentar walaupun Ayah Eunji tidak menanggapi apapun dan langsung masuk ke rumahnya. 

Dive Into YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang