18. Nervous

36 11 2
                                    

Pernafasan Eunji terasa sesak dengan hanya melihat kedua bola mata milik lelaki ini sejak tadi. Dia mengalihkan pandangan lebih dulu karena merasa degup jantungnya sudah bergejolak tidak karuan sekarang. Dia juga menunggu Chanyeol menjaga jarak terlebih dulu baru bisa menoleh ke sana lagi. 

"Apa kau ingin kembali mencobanya?"

Wanita itu berusaha melupakan tentang perasaan tidak biasa yang muncul pada dirinya tadi untuk kembali masuk ke dalam kolam sana. Kali ini, dia merasa lebih berani meskipun harus selalu berpegangan erat pada Chanyeol, bahkan salah satu tangannya harus memberikan cengkraman kencang lagi di lengan lelaki ini. 

"Kau sudah lebih berani sekarang. Bagaimana kalau kita mulai berjalan?"

Dengan diperlakukan seperti bayi, Eunji harus selalu dituntun saat melangkah di sana. Dia hanya takut tergelincir lagi dan membuatnya kembali tenggelam seperti tadi. Namun secara perlahan, Chanyeol melepaskan genggaman tangannya dan membuat wanita itu justru harus segera menghentikan langkahnya. 

"Berjalan lah sendiri. Kau pasti bisa melakukannya. Aku akan menunggumu di sini"

Lagi-lagi Eunji harus diperlakukan seperti anak balita di sana. Dia memang masih harus mengatur keseimbangan supaya tidak membuat ombak yang lebih besar lagi dan batasan air kolam menyentuh wajahnya. 

"Sedikit lagi. Kau hampir sampai di sini" Chanyeol hanya bisa selalu memberinya dukungan dan menunggu dengan sabar. Akhirnya dia bisa menggenggam tangan wanita ini kembali sambil menunjukkan wajah senangnya di sana. 

"Bagus. Sekarang, kita harus beristirahat sebentar. Kau terlihat lelah"

Eunji hanya perlu mengatur nafasnya lagi. Dia pun keluar dari kolam sendiri dengan bersusah payah sampai melupakan adanya seorang lelaki yang selalu memperhatikannya dari belakang. Dia sempat melihat ke arah Chanyeol sebentar sebelum berdiri tegak di pinggir kolam dan berjalan menjauh ke arah tempat duduk. Dia juga selalu melonggarkan pakaiannya yang membentuk tubuh akibat basah karena merasa tidak nyaman dengan tatapan lelaki itu padanya tadi. 

"Aish. Kenapa aku lupa memasukkan botol air ke tas tadi?"

Selagi sibuk memeriksa sesuatu, Chanyeol berjalan mendekat sambil membawa sesuatu di kedua tangannya. 

"Ini, minumlah...."

"Te-terima kasih...."

Dengan canggung, mereka duduk saling bersebelahan dan meminum botol air masing-masing secara bergantian. Suasana di sana sangat sepi karena hanya ada mereka berdua saja sekarang. 

"Apa....kau terbiasa melatih yang lain seperti tadi, oppa?" Tanya Eunji lebih dulu. 

"Iya. Tapi masing-masing orang memiliki ketakutan yang berbeda-beda. Terkadang aku harus lebih lama melatih keberanian mereka di kolam anak-anak sebelum membawanya ke yang tengah sana"

"Berapa lama biasanya kau melatih untuk satu orang saja?"

"Tergantung dari kondisinya. Paling lama aku bisa berada di air selama dua jam"

"Untuk satu orang? Lalu setelahnya kau harus melatih yang lain lagi seperti itu?"

"Iya, begitulah"

"Apa kulit tanganmu baik-baik saja? Bukankah akan mudah keriput kalau lama berada di air?" Eunji sontak langsung memperhatikan kedua tangan lelaki itu yang berada di pangkuan. Namun dia kembali mengalihkannya lagi karena akan dikira tidak sopan karena tidak sengaja melihat ke arah celana pendek yang dikenakan Chanyeol. 

"Aku baik-baik saja dan hanya perlu banyak minum selama waktu istirahat berlangsung"

"Be-benar. Kau akan mengalami dehidrasi kalau terlalu lama berenang di sana" Eunji membenarkan kondisi bajunya lagi yang kembali membentuk tubuhnya. 

Dive Into YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang