Suasana canggung mulai dirasakan oleh Chanyeol sekarang. Dia hanya bisa duduk terdiam di tengah-tengah wanita berusia seperti Ibunya dan memperhatikan interaksi mereka di sana. Ayah Eunji juga sibuk melakukan pembicaraan dengan pria lain yang ada di dekatnya. Sementara Chanyeol jelas terlihat seperti orang asing dan tidak akrab dengan siapapun. Bahkan beberapa orang seusianya yang berjalan mondar-mandir sejak tadi juga hanya bisa menatapnya dengan cara yang aneh dan tampak enggan untuk menyapa lebih dulu.
"Ayah, bisakah kita berbicara sebentar?" Eunji berjalan mendekat.
Ayahnya berdiri dari duduknya sementara Eunji sempat melakukan kontak mata sebentar dengan Chanyeol. Dia tahu kalau lelaki itu sudah merasa tidak nyaman berada di sana dan berharap di ajak pergi juga. Namun Eunji mengabaikannya dan hanya menjauh bersama Ayahnya untuk melakukan pembicaraan di tempat lain.
"Kenapa kau bisa datang ke sini? Apa yang membuatmu harus datang seperti ini?" Tanya Eunji saat sudah berhadapan lagi dengan Ayahnya.
"Aku hanya ingin menunjukkan kepada Chanyeol dimana kau berada sekarang"
"Apa?"
"Dia datang tadi malam ke rumah untuk mencarimu. Maka dari itu aku memutuskan untuk ikut menuntunnya ke sini"
"Jangan berbohong, Ayah. Aku tahu kalau kau mempunyai tujuan lain sebelumnya. Jangan membawa orang yang tidak ada kaitannya dengan keluarga kita sebagai alasanmu seperti itu"
"Baiklah, baiklah... Aku tidak pandai menutupi sesuatu di hadapanmu"
Eunji mulai menyilangkan kedua tangannya untuk mendengar penjelasan dari Ayahnya lebih jauh lagi.
"Aku hanya ingin berada di tengah-tengah keluarga ini lagi setelah sekian lama berlalu"
"Apa maksudmu, Ayah? Bukankah Bibi selalu mengundangmu juga untuk datang? Tapi kau yang tidak pernah menerima ajakannya dan menyuruhku untuk datang sebagai gantinya"
"Tidak. Aku hanya menolak untuk menutupi kesalahanku di masa lalu"
"Apa?"
"Kematian Ibumu......merupakan kesalahanku. Dan aku tahu kalau mereka masih belum bisa memaafkanku sampai sekarang"
Eunji mulai menghela nafasnya pelan.
"Tidak. Itu bukan salahmu, Ayah""Kau tidak tahu yang sebenarnya, Eunji. Aku meninggalkan Ibumu untuk bekerja jauh dari rumah dalam waktu yang lama. Dan dia tahu mengenai permasalahan ku tentang penundaan gaji dari perusahaan. Aku tidak bisa membayar biaya persalinannya waktu itu. Jadi dia harus kehilangan nyawa bersama calon adikmu di Rumah Sakit. Aku selalu dihantui oleh hal itu setiap musim dingin datang. Dan keluarga Ibumu juga tidak ada yang mengajakku berbicara lebih dulu. Hanya Pamanmu saja yang masih memiliki keinginan untuk membahas hal lain denganku tadi"
Eunji memang merasa ada suasana yang berbeda di sana setelah kedatangan Ayahnya ke sini. Dia juga beberapa kali mendapati ada yang selalu menatap ke arahnya sejak tadi seolah Ayahnya juga merupakan orang asing yang tidak mereka kenal.
"Kalau bukan karena Chanyeol, aku tidak akan berani untuk datang dan menampakkan diriku seperti ini"
"Lalu? Kau berani mengorbankan Chanyeol oppa untuk itu?"
"Dia juga menyetujui permintaanku untuk menemaniku ke sini. Jadi dia tidak mempermasalahkan apapun sejak tadi"
"Apa kau yakin begitu? Kau justru membuatnya takut untuk berbicara. Lihatlah. Dia hanya duduk diam saja sejak tadi di sana. Apa kau harus ditemani olehnya sampai seperti ini? Kalau kau ingin meminta maaf pada semua saudara Ibu, datanglah sendiri tanpa membawa siapapun"

KAMU SEDANG MEMBACA
Dive Into You
Fanfiction[COMPLETED] Park Chanyeol merupakan seorang pria yang berprofesi sebagai pelatih renang. Dia menjalani pekerjaannya itu karena adanya penyesalan pada kejadian di masa lalu. Dalam situasi yang tidak terduga, dia kembali bertemu dengan Eunji yang meru...