31. Kind

41 12 0
                                    

-- Pagi hari --

Kegiatan mengecek ponsel merupakan hal pertama yang dilakukan Eunji hari ini. Dia merasa malas untuk beranjak dari tempat tidur karena hanya ingin beristirahat di kamar selama hari minggu berlangsung. Dan suara ketukan pintu di luar juga tidak dijawab meskipun berasal dari sang Ayah. 

"Apa kau sudah bangun?" Tanya pria paruh baya itu saat sudah membuka pintu. 

"Iya"

"Chanyeol datang ke sini untuk menemuimu"

Eunji menghela nafasnya beberapa kali sebelum beranjak bangun. Lelaki yang disebutkan namanya tadi sudah menggantikan Ayahnya berada di ambang pintu. 

"Masuklah"

Chanyeol kembali mendapati wajah bangun tidur dari wanita ini sekarang. Dia tidak mempermasalahkan apapun selain pembicaraan yang akan dimulainya di sana. 

"Aish. Kenapa tiba-tiba muncul jerawat di dahiku?" Eunji mengeluh pelan sambil bercermin pada kamera depan ponselnya. 

"Apa kau ingin makan sesuatu di luar hari ini?" Chanyeol mulai bicara. 

"Tidak"

"Apa ada tempat yang ingin kau kunjungi di hari minggu ini?"

"Tidak"

"Kalau begitu, apa kau ingin memakan masakan buatanku pagi ini?"

"Tidak"

Chanyeol terdiam sejenak. 
"Aku ingin menanyakan hal semalam kalau kau tidak keberatan"

"Tidak. Aku sangat keberatan"

Mereka melakukan kontak mata sebentar sebelum Eunji yang mengalihkannya lebih dulu. 

"Keluarlah, oppa. Aku tidak mau bertemu siapapun sekarang"

"Kenapa kau bisa kecewa denganku?"

Eunji harus menghela nafasnya dengan cukup kasar di sana. 
"Entahlah. Aku sudah lupa"

"Apa?"

"Mungkin karena kau tidak menganggap serius rencanamu sendiri tadi malam"

"Apa maksudmu? Aku tidak mungkin menyiapkan cincin itu kalau tidak serius dengan rencanaku sendiri"

"Tapi kau tidak ingin mempercayakan apapun padaku. Kau ragu pada perasaanku dan segala hal yang berkaitan dengan pernikahan"

"Memang kenyataannya seperti itu, kan?"

"Tidak. Kau mungkin akan mendengar persetujuan dariku tadi malam, tapi karena sifatmu itu yang terlalu takut untuk mengambil resiko apapun, jadi aku harus merasa kecewa padamu"

"Kau hanya berbicara kemungkinan yang ada karena kau telah mendengarnya lebih dulu. Kalau saja aku langsung melamarmu semalam setelah pembahasan pernikahan di meja makan, kau pasti akan menolak dan menyuruhku untuk memikirkan semuanya kembali"

"Oppa, apa kau benar-benar tidak mempercayaiku?"

"Tidak. Aku semakin ragu akan banyak hal, Jung Eunji"

"Apa?"

"Aku harus lebih berhati-hati dalam membuat rencana baru nanti. Supaya kau juga tidak perlu merasa terpaksa saat harus menerima kejutan dariku"

Eunji mulai terdiam. Suasana hatinya perlahan berubah menjadi lebih buruk pagi ini. Dia semakin malas untuk bertatapan lama dengan kekasihnya yang sejak tadi duduk di pinggir tempat tidur. 

Suara ponsel memecah keheningan di sana. Chanyeol merogoh kantong celananya dan mendapati sebuah nama menghubunginya sekarang. 

"Halo?"

Dive Into YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang