30. Planning

59 11 0
                                    

-- Sebuah kantor --

"Apa?! Kau tidur bersama dengannya malam itu?!"

Eunji langsung panik dan menutup mulut Bomi saat mereka sedang duduk bersantai di ruangan kerja. Dia juga mulai memalsukan tawa kecilnya saat mendapati adanya beberapa karyawan yang melihat ke arah mereka berdua sekarang. 

"Hei! Bagaimana bisa kau mengizinkannya untuk menyentuh tubuhmu di saat baru saja menjadi kekasihmu?"

Eunji kembali menutup mulut rekan kerjanya ini namun Bomi berakhir berontak lagi.

"Aish! Diamlah. Aku tidak bisa menjelaskan lebih detail lagi kalau kau terus berbicara kencang seperti ini"

"Maaf... Maaf...." 

"Aku tidak tidur seperti yang kau pikirkan itu, Yoon Bomi. Kami hanya berada di tempat tidur yang sama dan saling berpelukan saja"

"Apa kau yakin tidak melakukan hal lebih selama bersamanya?"

"Mana mungkin aku berani melakukan hal itu?"

"Tapi dia sudah menyukaimu sebelumnya. Kurasa dia memiliki niatan lain saat mengajakmu tidur bersama"

"Tidak mungkin. Dia juga yang menyarankan untuk berpelukan saja selama tertidur"

"Berhati-hatilah, Jung Eunji. Kalau dia mengajakmu lagi nanti, kau harus mempersiapkan diri untuk hal-hal yang tidak bisa dikendalikan"

Eunji tidak menganggap serius ucapan rekannya ini. 

"Apa kau mempunyai fotonya? Kau belum memperlihatkan dengan jelas wajah lelaki itu padaku"

Eunji mulai mengutak-atik ponselnya dan menunjukkan foto Chanyeol yang di ambilnya secara diam-diam saat pergi ke suatu tempat kemarin. 

"Dia terlihat tampan. Kau sangat beruntung, Jung Eunji"

"Bagaimana denganmu? Apa kencan buta waktu itu berjalan baik?"

"Begitulah. Dia sempat meminta nomor teleponku lebih dulu, tapi sudah hampir satu bulan ini aku belum mendapat pesan teks atau panggilan darinya sama sekali. Mungkin dia menyimpan nomorku hanya untuk sebuah alasan saja dan sebenarnya itu cara dia untuk menolakku secara halus"

"Jangan pesimis seperti itu. Mungkin dia hanya sibuk dengan pekerjaannya"

"Iya, mungkin saja.. Karena dia selalu membicarakan rencananya untuk bertemu dengan penyanyi di studio musik"

"Apa pekerjaannya?"

"Penulis lagu"

"Benarkah? Aku harap semuanya berjalan baik dengannya, Yoon Bomi"

Rekannya ini sedikit tersenyum mendengar hal itu. 
"Bagaimana dengan kekasihmu itu? Apa kalian berencana untuk langsung menikah?"

"Apa? Tidak. Kami masih menjalani hubungan dengan santai"

"Bagaimana kalau dia mengajakmu untuk menikah lebih cepat?"

"Aku tidak pernah memikirkan hal itu sebelumnya"

"Sebaiknya kau mulai mempertimbangkannya, Jung Eunji. Di usia kita sekarang, banyak wanita di luar sana yang berharap untuk bisa menikah dengan kekasihnya. Kau juga harus menerima ajakan kekasihmu kalau hal itu ditanyakan olehnya nanti. Tidak perlu menolak lebih jauh karena kalian sudah saling menyukai satu sama lain"

"Tapi, apa itu tidak akan memberatkan kita? Pernikahan terdengar menyeramkan bagiku. Kau akan hidup bersama selamanya dengan kekasihmu dan harus mempertahankan hubungan lebih serius lagi"

"Bukankah itu hal yang bagus? Kau tidak perlu khawatir mengenai apapun saat sudah mempunyai pasangan hidup. Lagipula kekasihmu juga seharusnya sudah memiliki pemikiran itu dan membaginya padamu. Kau harus siap dengan keseriusan yang dia tawarkan nanti"

Dive Into YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang