21. Feelings

45 12 0
                                    

Suara gemuruh petir di langit mulai terdengar ramai di kota sana. Aktivitas malam para warganya tidak berhenti hanya karena cuaca akan turun hujan sebentar lagi. Masih banyak para pejalan kaki yang terlihat memadati jalan hanya untuk sekedar mencari tempat makan atau berjalan pulang ke rumah masing-masing. Selain itu, malam ini rupanya cukup membuat beberapa orang di pinggir jalan mulai membicarakan sesuatu mengenai apa yang mereka lihat tadi. Terdapat dua orang seperti pasangan kekasih yang saling berciuman dan sangat menarik perhatian orang-orang yang berjalan di sekitar mereka. 

Chanyeol harus menghentikan kontak fisiknya dengan wanita ini karena merasa tidak nyaman akan sesuatu. 

"Apa kau masih tidak mengerti perasaanku dengan baik?"

"Berhentilah, Kim Yura. Usahamu tidak akan membuatku jatuh cinta padamu"

"A-apa?"

Lelaki itu mengeluarkan sapu tangan dari salah satu kantong celananya dan langsung menghapus sesuatu di bibirnya. Hal itu sangat menyinggung perasaan Yura sampai dia tidak bisa mengucapkan apapun lagi sekarang. 

"Maaf. Meskipun aku tahu kalau kau sudah lama menyukaiku, tapi perasaanku sudah tertuju pada orang lain sekarang" Chanyeol berbicara lagi. 

"Si-siapa? Siapa wanita yang kau sukai itu?"

Dia memilih untuk tidak menjawab dan menghentikan sebuah taxi kosong di pinggir jalan. Dia juga sempat berbicara singkat dengan sang sopir sambil memberikan sejumlah uang pada pria itu. 

"Pulanglah. Aku hanya bisa berbuat baik padamu seperti ini. Selebihnya, jangan mengharapkan apapun lagi padaku. Kau akan semakin kecewa kalau kau terus memaksakan diri untuk selalu menempatkan perasaanmu pada orang yang salah"

Yura dibuat terkejut dengan sikap lelaki ini padanya. Dia melihat Chanyeol menuju ke arah motor yang di parkirnya dekat sana dan segera menjauh tanpa menoleh ke arahnya lagi. 

"Orang yang salah? Apa aku tidak diperbolehkan untuk menyukaimu lagi setelah ini?" Gumam wanita itu dengan nada yang pelan. 

Sementara itu, Chanyeol harus berhenti lagi di pinggir jalan lain untuk bisa menghubungi nomor Eunji. Dia hanya ingin memberitahukan adanya perubahan tempat pertemuan mereka malam ini. Namun rintik hujan turun lebih dulu di sana. 

"Aish. Kenapa dia tidak mengangkatnya?"

Chanyeol harus mencari tempat berteduh supaya bisa menghubungi nomor yang sama lagi. Usahanya yang kesekian tetap tidak membuahkan hasil. Meskipun panggilan tersambung, tapi entah kenapa Eunji tidak menjawab panggilan teleponnya sejak tadi. 

"Apa dia sedang berada di bus umum?"

Segala kemungkinan mulai memenuhi pikirannya saat ini. Sampai Chanyeol harus segera menuju ke rumah wanita itu untuk memastikan kemungkinan lain kalau Eunji sudah pulang lebih dulu tanpa sepengetahuannya. Hujan yang turun semakin deras pun tidak menghentikannya untuk tetap mengendarai sepeda motornya. Namun kenyataan yang di dapat rupanya tidak sesuai dengan harapan. 

"Eunji belum pulang sejak tadi. Dia sedang pergi ke acara ulang tahun perusahaannya. Mungkin akan pulang lebih malam nanti. Masuklah, Chanyeol. Tubuhmu sudah basah seperti itu"

Chanyeol tidak menuruti ucapan Ayah Eunji dan kembali mengendarai motornya ke arah lain. Dia mulai khawatir akan sesuatu karena nomor wanita itu sudah tidak bisa terhubung lagi sekarang. 

"Aish. Ada dimana kau, Jung Eunji?"

Wanita yang dicarinya itu hanya bisa menatap ponselnya terjatuh di bawahnya. Dia juga tidak sengaja menginjak benda itu dengan kakinya sendiri tadi. Dia tidak bisa meraihnya dan pandangannya mulai kabur akibat terguyur hujan yang sangat deras di sana. 

Dive Into YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang