"Apa yang baru saja kau katakan?" Chanyeol mencoba mengkonfirmasi pendengarannya tadi.
"Kita harus berpisah karena tidak mungkin lagi untuk melanjutkan hubungan yang seperti ini" Ucap Eunji dengan berani.
"Tidak. Kau tidak mempunyai alasan yang kuat untuk mengakhiri hubungan lebih dulu"
"Apa pertengkaran kemarin tidak membuatmu sadar akan sesuatu, oppa?"
"Aku ingin meminta maaf mengenai hal itu"
"Tidak. Kau bahkan sudah merasa lelah hanya dengan berdebat denganku saja. Aku bisa membaca sifatmu setelah itu. Dan aku merasa sangat bodoh telah menerima perasaanmu begitu saja tanpa tahu kalau kau akan menyakitiku seperti itu"
"Kau salah paham. Kita masih bisa menyelesaikan masalah kemarin dengan baik. Kau tidak perlu bertindak sejauh ini, Jung Eunji"
"Aku pun sudah lelah dengan semua kesalahan yang kau limpahkan padaku. Dan kau mungkin menyukaiku hanya karena rasa kasihan dengan keadaanku ini"
"Tidak. Aku....."
"Oppa, berhentilah untuk berpura-pura peduli padaku. Kau bisa menunjukkan sifatmu yang sebenarnya sekarang"
"Apa kau berpikir kalau aku seburuk itu, Jung Eunji?"
Wanita itu terdiam karena sudah lelah untuk berdebat lagi.
"Apa kau benar-benar ingin berpisah dariku?"
Eunji dengan berani menatap lagi pria di depannya ini.
"Iya"Chanyeol cukup lama terdiam seolah sedang berusaha membuat keputusan yang tidak akan disesalinya lagi.
"Tapi aku tidak bisa melakukannya""Kenapa?"
"Karena aku masih menyukaimu"
"Aku sudah tidak menyukaimu, jadi aku yang akan mengakhiri hubungannya sekarang. Aku harap, kau tidak mengejarku lagi setelah ini ataupun muncul lagi dihadapanku"
Chanyeol kembali terdiam. Dia membiarkan Eunji pergi tanpa berniat untuk mengikutinya. Dia dengan sabar menuruti ucapan wanita itu namun berakhir kecewa pada dirinya sendiri.
"Apa yang harus ku lakukan sekarang?"
-- Keesokan harinya --
Perasaan hampa dan juga tenang mengawali pagi hari Eunji yang bisa langsung terbangun dari tidurnya. Dia menatap sekitarnya terlebih dulu lalu mengambil ponsel yang sejak kemarin dibiarkan mati begitu saja. Daya baterainya sudah terisi penuh kembali, jadi bisa dihidupkan lagi olehnya sekarang.
Beberapa pesan masuk dari rekan kerjanya membuatnya harus mengetik pesan balasan terlebih dulu. Tidak adanya panggilan telepon yang masuk atau pesan lainnya membuatnya sedikit merasa aneh. Tapi dengan cepat, Eunji melupakan hal itu karena keputusannya kemarin sudah tidak bisa diubah kembali meskipun dia masih bisa bertemu dengan Chanyeol di rumah tetangganya itu.
"Oh? Ayah tidak ada?"
Area dapur terlihat kosong. Namun meja makan sudah terdapat makanan yang sepertinya baru saja selesai dibuat beberapa menit yang lalu. Eunji mengecek keluar rumah dan sang Ayah baru saja menyalakan mesin mobilnya.
"Aku harus ke pasar sekarang untuk membantu temanku. Habiskan makananmu sebelum berangkat kerja nanti. Dan jangan lupa untuk mengunci pintu rumahnya juga saat kau keluar"
Hanya itu ucapan sang Ayah sebelum mobil melaju pergi. Eunji ditinggal sendiri pagi ini. Pandangannya beralih ke arah rumah sebelah yang terdapat sebuah sepeda motor di sebelah rumah sana. Dia menatapnya sebentar lalu kembali ke dalam rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dive Into You
Fanfiction[COMPLETED] Park Chanyeol merupakan seorang pria yang berprofesi sebagai pelatih renang. Dia menjalani pekerjaannya itu karena adanya penyesalan pada kejadian di masa lalu. Dalam situasi yang tidak terduga, dia kembali bertemu dengan Eunji yang meru...