37. Parents

45 9 0
                                    

-- Sebuah rumah --

Kegiatan membersihkan kamar mulai dilakukan Eunji di hari libur bekerjanya ini. Sudah cukup lama baginya untuk tidak menjangkau area yang berada di balik lemarinya ataupun di pojok ruangan yang terdapat meja belajar di sana.

"Kotor sekali...."

Dia melakukan hal itu secara terpaksa karena tidak mempunyai kegiatan apapun sejak pagi. Kondisi rumah yang kembali sepi juga membuatnya mudah memindahkan barang keluar kamar sendiri.

"Aku harap Ayah bisa datang sebelum jam makan siang"

Eunji hanya memenuhi perutnya dengan sarapan ringan tadi, jadi akan mudah merasa lapar setelah melakukan kegiatan berat seperti ini. Selama beberapa jam, dia sibuk membongkar kamarnya sampai harus merapihkannya lagi lewat dari jam makan siang.

"Lelah sekali...."

Wanita itu akhirnya bisa membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur. Pintu kamar sengaja dibukanya dengan lebar untuk menunggu kedatangan sang Ayah.

"Kenapa dia lama sekali?" Dia memutuskan untuk menghubungi nomor Ayahnya sekarang. Namun sebelum mulai menekan tanda panggil pada layar ponsel, pintu utama rumahnya terdengar beberapa kali ketukan dari arah luar.

"Eunji, apa kau ada di dalam?" Suara Ibu Chanyeol membuatnya harus bangkit dari sana.

Pintu utama juga diraihnya dalam waktu singkat.
"Iya. Ada apa, Bibi?"

"Aku membuat makan siang untukmu. Makanlah di rumahku"

Eunji merasa senang karena bisa mendapat keberuntungan seperti ini.

"Terima kasih, Bibi. Tapi aku harus menunggu Ayahku terlebih dulu"

"Ayahmu akan pulang malam hari ini"

"Apa?"

"Aku bertemu dengannya pagi tadi saat dia hendak berangkat. Dia terlihat terburu-buru dan berpesan untuk membuatkan makan siang untukmu"

"Benarkah?" Senyuman di wajah Eunji perlahan memudar. Dia tidak tahu sang Ayah akan merepotkan tetangga mereka seperti ini.

"Saat dia tidak meminta pun, aku akan dengan senang hati membuat masakan untuk kalian berdua. Datanglah ke rumahku sekarang. Kau pasti sudah lapar"

"Iya..." Wanita itu hanya bisa menurut dan mengunci pintu utama rumahnya dari luar.

Di rumah kedua orang tua Chanyeol, dia betemu dengan Ayah pria itu yang sedang menempati area ruang tamu.

"Oh, kau sudah datang? Makanlah. Aku sudah makan siang lebih dulu tadi"

Eunji dengan sopan menerima kebaikan mereka berdua. Dia menuju ke meja makan bersama dengan Ibu Chanyeol.

"Makanlah yang banyak. Katakan kalau kau membutuhkan lauk lain"

"Ini sudah lebih dari cukup, Bibi"

"Tidak. Kau harus makan lebih banyak lagi karena terlihat lemas seperti itu"

"Kau tidak akan ikut makan?"

"Aku akan ikut menemanimu" Ibu Chanyeol sibuk menata meja makan dengan sisa lauk yang belum dirapihkannya.

Eunji menunggu wanita paruh baya itu untuk kembali ke kursi di hadapannya lalu mereka berdua memulai makan siang bersama.

"Kalau Ayahmu pulang terlalu malam, datanglah kembali ke sini lagi untuk makan malam. Aku pasti akan membuat masakan lebih setiap harinya"

"Terima kasih, Bibi"

"Aku hanya bisa melakukan hal ini untukmu. Sebagai seorang Ibu, aku mengerti rasa kesepianmu saat berada di rumah sendirian. Jadi jangan sungkan untuk meminta bantuan padaku, Jung Eunji"

Dive Into YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang