16. Guilty

45 11 0
                                    

-- Siang hari --

Rasa takut dan cemas kembali menyelimuti Chanyeol hari ini. Rasa bersalahnya juga semakin menumpuk setelah melihat lagi keadaan seorang wanita yang dikenalnya masih terbaring tidak sadarkan diri di atas tempat tidur khusus pasien. Dia sudah berada di sebuah Rumah Sakit sejak satu jam yang lalu dan tidak beranjak sedikitpun dari sana. 

"Apa kau sudah menghubungi pihak keluarganya?" Tanya Yura yang berjalan mendekat. 

Chanyeol sempat mengalihkan pandangannya sejenak untuk menghapus sesuatu di wajahnya. 

"Iya. Ayahnya akan datang sebentar lagi"

"Sepertinya kau sudah cukup lama mengenalnya sampai tidak berpikir lama saat mengisi datanya tadi"

"Begitulah...."

"Kejadian ini merupakan suatu ketidaksengajaan dan kita juga tidak seharusnya meninggalkannya sendirian tadi"

"Aku tahu..."

"Tidak hanya kau yang harus merasa bersalah, Park Chanyeol. Aku juga ikut bertanggung jawab atas apa yang terjadi tadi"

Lelaki itu terdiam lalu mulai menghela nafasnya pelan. 

"Terima kasih karena telah ikut mengantar, Kim Yura. Aku akan mengembalikan penuh uang yang kau bayar untuk perawatan Eunji di sini"

"Tidak. Aku sebagai bos mu yang lebih bertanggung jawab di sini. Jadi jangan pikirkan apapun selain mempersiapkan diri untuk meminta maaf pada keluarganya nanti"

"Bisakah.....kau menyerahkan semua itu padaku?"

"Apa maksudmu?"

"Aku yang membuatnya datang ke tempat renang lagi hari ini, jadi aku akan mengembalikan uangmu tadi. Dan juga biarkan aku sendiri yang meminta maaf pada Ayahnya nanti. Kau bisa menganggap kalau kau tidak terlibat dalam kejadian ini, Kim Yura. Aku yang seharusnya bertanggung jawab penuh dalam hal ini"

"Apa kau mencoba untuk melindungiku atau berusaha bersikap layaknya seorang pahlawan? Aku sendiri yang menawarkan diri untuk ikut melatih hari ini, jadi jangan membawa rasa bersalah itu sendirian, Park Chanyeol"

"Kau tidak mengerti. Eunji hampir mati karenaku. Jangan membuatku mengulangi permintaanku tadi, Kim Yura. Aku harus menghadapi situasi ini sendiri"

Wanita itu terdiam cukup lama setelah melihat wajah penuh kesedihan dan rasa takut pada Chanyeol. Dia pun tidak bisa berdebat lebih lama lagi mengenai hal tadi dan memilih tetap berada di sana bersama lelaki ini. 

"Eunji.... Eunji...." Suara seseorang yang mendekat, membuat keduanya berdiri dari kursi masing-masing. 

"Eunji.... Apa yang terjadi padamu? Bagaimana bisa kau berada di sini?" Pria paruh baya itu sudah berada di sebelah tempat tidur dan hanya mengelus wajah Eunji yang terasa dingin. 

"Pa-paman...." Ucap Chanyeol pelan. 

"Chanyeol, apa terjadi padanya? Ku dengar, dia tenggelam. Apa dia sedang bersamamu tadi?"

"I-iya.... Di-dia kembali datang ke tempat pelatihan renang ku untuk menjalani latihan lagi, tapi......"

"Kenapa kau membiarkannya masuk ke dalam kolam? Apa kau lupa dengan ketakutannya itu?"

"A-aku tidak berada di tempat saat kejadian, jadi tidak meihat bagaimana dia terjatuh tadi"

"Apa?! Kau tidak melihatnya?! Apa itu masuk akal di saat kau bersamanya tadi?! Apa kau ingin melihat anakku mengalami kematian untuk yang kedua kalinya hari ini? Apa kau sengaja menenggelamkannya seperti waktu itu?!"

Dive Into YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang