3. Growing Up

66 14 0
                                    

-- Masa sekarang --

Suara alarm sebuah ponsel langsung membangunkan sang pemilik dari tidur nyenyaknya. Dia sudah membuka mata namun pandangannya hanya tertuju pada langit-langit kamar dan mengingat kembali mimpi yang di alaminya tadi. 

"Kenapa aku selalu bermimpi hal itu lagi?" Ucapnya sebelum mematikan alarm yang masih menyala. 

Wanita itu pun bangkit duduk dan turun dari tempat tidurnya. Setiap dia berjalan, terdengar suara langkah yang berbeda dari salah satu kakinya. Dia mulai masuk ke kamar mandi lalu melanjutkan kegiatannya di sana. 

"Aish. Kenapa ada banyak sekali pesan yang belum ku buka?" Dia tampak mengecek ponsel setelah kembali ke arah tempat tidur. 

Saat sedang sibuk membalas satu per satu pesan yang sudah dia baca, sebuah panggilan masuk ke ponselnya sekarang. 

"Halo?"

"Eunji, apa kau sudah membaik?" Suara wanita terdengar di ujung telepon. 

"I-iya... Begitulah..."

"Kalau begitu, tolong periksa data yang ku kirim melalui e-mail tadi. Aku masih belum bisa ke kantor hari ini karena harus mengumpulkan data survei di lapangan"

"Baiklah. Akan ku periksa saat tiba di kantor nanti"

"Terima kasih. Kalau begitu, aku akan akhiri panggilannya sekarang"

Eunji langsung menurunkan ponsel dan menghela nafasnya pelan. 

"Apa aku tidak bisa bersantai sebentar saja setelah izin sakit kemarin?"

Kegiatannya di lanjut dengan bersiap-siap untuk keluar rumah. Pakaian rapih berupa kemeja dan celana panjangnya sudah tergantung di depan lemari pakaian. Dia pun segera mengenakannya dan tidak membuang banyak waktu di sana. 

"Oh, kau sudah bangun? Makanlah..." Ayahnya terlihat sibuk menata meja makan seorang diri. 

"Kenapa ada banyak sekali makanan pagi ini?"

"Tetangga baru kita memberikannya semalam. Aku hanya tinggal memanaskannya saja tadi"

"Tetangga baru?"

"Ma-makanlah sebelum dingin. Cepat.."

Eunji segera duduk dan memulai kegiatan makan lebih dulu. Sementara sang Ayah baru bisa menyusul setelah merapihkan area dapur kecilnya sebentar. 

"Apa hari ini kau akan bekerja sampai malam lagi?" Tanya Ayahnya. 

"Aku tidak tahu"

"Jangan memaksakan diri terlalu jauh lagi, Eunji. Kesehatanmu lebih penting sekarang"

"Iya, aku tahu..."

"Dan....aku akan bekerja menjual ikan di pasar lagi mulai hari ini"

"Apa?"

"Aku sudah memikirkannya sejak kau sakit hampir satu minggu kemarin. Aku tidak bisa selalu menggantungkan hidup denganmu"

"Ayah, apa kau serius? Aku justru lebih mengkhawatirkanmu sekarang. Kau sudah tidak semuda dulu lagi dan mempunyai resiko yang lebih parah dariku"

Dive Into YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang