-- Pagi hari --
Suara mesin kendaraan roda dua yang tidak biasanya terdengar, sekarang mulai bersuara dengan kencangnya pagi ini. Tidak sedikit orang-orang yang tinggal di dekat sana mengeluhkan suara berisik itu dari kejauhan. Sang pemilik kendaraan rupanya tidak menanggapi serius hal itu sampai harus mendapat omelan langsung dari sang Ibu.
"Matikan, Park Chanyeol! Kau sudah membuat kegaduhan di pagi hari seperti ini!"
Pria itu harus menurut sebelum mendapat pukulan yang lebih kencang lagi di bagian punggungnya.
"Kalau kau datang hanya untuk mempermalukanku, sebaiknya kau tidak membawa motormu ini ke sini"
"Aku hanya menyalakannya untuk mencoba mesin baru di motorku, Ibu. Lagipula bukan salahku kalau suaranya menjadi berisik seperti ini. Sepertinya orang di bengkel itu yang sengaja menjual mesin bersuara keras dengan harga yang sangat murah. Jadi....."
"Cukup. Aku tidak ingin mendengar ucapan panjangmu itu dan segeralah pergi. Kau akan terlambat bekerja nanti"
"Baiklah. Baiklah.." Chanyeol menyalakan kembali mesin motor jenis vespanya dan segera melajukannya keluar area perumahan itu.
"Maaf. Maafkan aku" Sang Ibu harus selalu membungkukkan badan ke arah para tetangganya yang sedang memperhatikannya sejak tadi. Dia pun mulai masuk ke dalam rumah setelah menyelesaikan permasalahan singkat di pagi ini.
Sementara itu di dalam rumah lain, terlihat Eunji yang sudah bisa menenangkan diri saat tidak mendengar suara berisik itu lagi sekarang. Dia sempat mengeluh dan hampir saja keluar untuk memarahi sang pembuat keributan tadi. Namun suasana yang kembali tenang membuatnya bisa mengurungkan niatannya itu.
"Oh? Kau sudah ingin berangkat?" Sang Ayah melihatnya keluar dari kamar.
"Iya"
"Apa kau tidak ingin melakukan sarapan denganku?"
"Aku sudah menaruhnya di kotak makan dan akan memakannya saat tiba di kantor nanti. Kenapa selalu ada banyak makanan di pagi hari? Apa kau selalu meminta tetangga untuk membagikan makanannya?"
"Tidak. Tetangga baru itu sendiri yang secara suka rela memberikannya untuk kita. Apa masakannya sesuai dengan seleramu?"
"Iya, begitulah. Apa tidak sebaiknya kita memberi mereka sesuatu, Ayah?"
"Apa?"
"Aku belum mengenal mereka tapi mereka sudah sangat baik kepada kita sejak kemarin. Akan sangat disayangkan kalau kebaikannya itu tidak kita balas dengan cepat"
"Kalau begitu, bisakah kau pulang lebih awal hari ini, Eunji?"
"Ada apa, Ayah?"
"Kita bisa melakukan makan malam bersama mereka nanti. Kau juga bisa memesan makanan untuk disajikan di sini"
"Baiklah, akan ku usahakan. Kalau begitu, aku berangkat sekarang"
Ayahnya merasa lega saat melihat senyuman kecil pada Eunji. Namun kekhawatirannya juga datang cepat dengan hanya memikirkan kegiatan makan malam hari ini.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dive Into You
Fanfiction[COMPLETED] Park Chanyeol merupakan seorang pria yang berprofesi sebagai pelatih renang. Dia menjalani pekerjaannya itu karena adanya penyesalan pada kejadian di masa lalu. Dalam situasi yang tidak terduga, dia kembali bertemu dengan Eunji yang meru...