Bagian 9

163 30 0
                                    

Sekeping Luka di Melbourne
Sekuel Ketika Kau Hadirkan Dia

***

Bab Sembilan

Bab Sembilan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Atau mungkin, aku ingin menagih jawaban atas pertanyaanku hari itu."

Perkataan Gabriel membuat Hara mematung di tempat. Merasakan oksigen yang ada di sekitar seolah menipis. Telapak kakinya terasa sulit untuk digerakkan. Hara hanya berdiri di sana dengan pandangan kosong. Isi pikirannya seolah tercecer keluar sekarang. Bahkan, Hara tidak tahu ketika Gabriel mengikis jarak di antara mereka. Sehingga lelaki itu kini berdiri persis di depannya.

"Jadi ... " Gabriel menatap Hara lurus. Jenis tatapan mengunci yang membuat lawan bicaranya agar tidak bisa berkutik. "Apakah kau akan menerima apabila aku memintamu menjadi kekasihku?"

Untuk sepersekian detik hening. Hara kesulitan menyusun kata di dalam otaknya agar menjadi kalimat. Hingga ... ia mengembuskan napas pelan, membalikkan badan dan terkekeh. "Kau takut Annalise akan menggangu hidupku, bukan?" Hara membelakangi Gabriel. Ia merapikan sisi meja yang sedikit berantakan. "Ketika aku menjadi kekasih palsumu saja Annalise tidak suka. Apalagi aku menjadi kekasihmu sungguhan?"

Gabriel berdeham, ia mengerti bagaimana situasi sulit sedang terjadi. "Nona, ketika kau menjadi kekasih bohonganku, kau selalu merasa bahwa aku telah memaksamu. Jadi, aku tidak bisa secara leluasa untuk benar-benar melindungimu," jelas lelaki itu yang terdengar serius. Gabriel melangkah hingga kini berada di sebelah Hara. "Namun, jika kau bersedia menjadi kekasihku tanpa ada rasa terpaksa sedikitpun, aku tidak akan merasa tidak enak ketika harus berusaha untuk melindungimu."

Ketika Hara menoleh, Freya berteriak pelan. Tuan Argan sudah pulang. Mobilnya sudah masuk ke garasi rumah. Gabriel melangkah mundur, lelaki itu berbalik dan pergi keluar. Hara terdiam, hanya bisa menatap punggung lelaki itu yang kian pergi menjauh dari pandangan. Hingga Freya datang, dengan seloyang brownie yang sudah dihias. Ia tersenyum meminta maaf kepada gadis itu. Lalu pergi ke dapur untuk mengambil loyang brownie yang lain. Melupakan Gabriel yang entah pergi ke mana sekarang.

Sekeping Luka di Melbourne (Sekuel Ketika Kau Hadirkan Dia) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang