Sekeping Luka di Melbourne
Sekuel Ketika Kau Hadirkan Dia***
Bab Tiga Belas
***
Hari ini David Christopher Durant mengajaknya pergi mendatangi suatu acara. Annalise berniat menolaknya, tetapi lelaki itu muncul di depan pintu ruang ganti dengan wajah penuh semangat. Ia ingin menolaknya, jika saja Mrs. Fee tidak melihat lelaki itu dan mengatakan dengan nada riang yang lantang. "Wah kebetulan sekali Ann sedang ingin pergi keluar, bukan? Apakah ini yang dinamakan sebagai keajaiban?" Wanita paruh baya dengan gaya khas ABG muda itu sama sekali tidak memperhatikan raut wajah Annalise.
"Mrs, Fee ... " keluh Annalise dengan wajah jengah. Tetapi ia tersenyum kepada David. "Oh, iya benar sekali. Tadi aku memang berniat ingin pergi keluar. Menikmati udara segar." Annalise meringis. Seharusnya ia mengatakan ingin pergi menemui suatu acara penting dengan para kolega wanita.
David Christopher Durant tersenyum. Lelaki dalam balutan kemeja kebesaran dengan celana jeans hitam itu menggerakkan telapak tangan, untuk mempersilakan Annalise keluar dari ruangan. Ia menatap Mrs. Fee dan berkata, "Sampai jumpa lagi, Mrs." Segera menyusul langkah Annalise yang kini sudah tidak terlihat, berbelok di tikungan koridor.
"Kita akan pergi ke acara apa, David?" Annalise merapikan sedikit blouse yang berantakan.
"Ulang tahun ayahku," jawab David dengan wajah penuh senyum.
Annalise mengangkat wajahnya, menatap David dengan pandangan terkejut. "Apa?" Bahkan ia menurunkan telapak tangannya yang hendak merapikan rambut. Mereka akan pergi ke acara ulang tahun ayah lelaki itu? Untuk apa David harus membawanya? Annalise pikir David akan pergi ke sebuah acara peresmian suatu perusahaan. Yang mengharuskannya membawa rekan.
"Kenapa, Ann?" David tersenyum, hingga lesung pipi terlihat. Manis sekali memang, tetapi entah kenapa tidak berhasil membuat Annalise merasa tertarik. "Aku ingin kau menemaniku dalam acara itu. Pasti keluargaku senang sekali bisa bertemu denganmu. Ibuku bahkan mengidolakanmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekeping Luka di Melbourne (Sekuel Ketika Kau Hadirkan Dia)
RomanceKematian suaminya ... hal paling menyakitkan sepanjang hidup Hara Azzahra. Sebab dia telah kehilangan separuh hatinya. Seolah semua harapannya hancur. Sekarang, dia hanya bisa hidup dengan diliputi ketakutan akan harapan. Hingga takdir membawanya p...