2. Ojek Online Terus

2.3K 122 0
                                    

Ishana menimbang-nimbang, apakah dia harus menghampiri Juna atau menunggu saja di luar.

Tapi Ishana tidak tahan melihat Juna yang begitu asik berduaan dengan perempuan lain, hatinya sedikit sakit.

Akhirnya Ishana pun memutuskan untuk menghampiri Juna saja.

"Ngapain lo disini?" Ishana berucap begitu ketus pada perempuan yang sedang duduk bersebrangan dengan Juna. Dan Ishana memposisikan dirinya untuk duduk disebelah Juna.

Perempuan itu menautkan kedua alismatanya.
"Loh? Ini kan perpus, bebas dong aku mau dimana aja" jawabnya tak kalah ketus.

Dia adalah Zella, teman seangkatan Juna yang juga senior Ishana di kampus.

Ishana menyilangkan kedua tangannya di bawah dada.
"Tapi kan kursi banyak, kenapa harus disini? Pakai kasih roti segala sama kak Juna. Mau nyogok biar bisa dijadiin pacar ya?" Ucapnya angkuh.

Juna menghela nafasnya.
"Yang sopan kalau sama senior" Ucap Juna yang belum mengalihkan pandangannya dari buku yang tengah dia baca.

"Males" Ishana mendelik.

"Yang ada tuh kamu yang ngintilin Juna kemana-mana. Pakai acara nyogok makanan tiap hari yang ujung-ujungnya gak dia makan juga. Kasian banget" Ucap Zella sedikit jengkel.

"Kenapa? Sirik ya?" Ishana mulai meninggikan suaranya.

"Berisik! Ini perpustakaan, kalau mau ribut keluar!" Juna menatap Ishana dengan kesal.

Zella beranjak dari duduknya.
"Gapapa biar aku yang keluar. Sebagai senior yang baik terhadap juniornya yang sangat 'menjengkelkan' ini, harus bisa mengalah. Aku ada kelas juga, dah Juna" ucap Zella yang penuh penekanan di beberapa katanya yang menyindir Ishana.

"Pergi aja sana!" Ujar Ishana menaikkan kedua sudut bibirnya begitu senang.

"Kamu juga pergi" titah Juna yang kembali fokus pada bukunya.

"Ishana gak akan cerewet kok" Ishana mulai pindah duduk disebrang Juna, melipat kedua tangannya dimeja bersikap seperti anak baik mengamati Juna yang sedang fokus membaca.

Hening untuk beberapa saat.

'Ganteng banget sih cintanya aku. Kalau kita punya anak nanti pasti gemes-gemes' batin Ishana dengan senyuman yang mengembang.

Juna menutup bukunya, beranjak untuk pergi. Dengan di ikuti Ishana, Juna berjalan menyimpan buku tersebut pada rak nya seperti semula. Dia berniat untuk keluar hari ini karna ada satu kelas lagi, baru setelah itu dia bisa pulang.

Juna menatap Ishana yang mengikutinya hingga kelas.

"Eh Ishana udah gak ada kelas hari ini. Ishana tunggu kak Juna di sini ya?" Ishana berucap dengan kikuk.

"Pulang saja" tegas Juna.
'Kenapa gadis ini harus menunggunya? Lagipula dia juga tidak akan mengantar pulang' batinnya.

"Oke deh Ishana kan penurut. Bye! Hati-hati pulangnya ya nanti" Ishana kemudian berlari kecil menjauh dari kelas Juna.

Juna hanya menatap kepergian Ishana dengan aneh.

_____


"Nenek!" Ishana berseru saat memasuki rumah.

Neneknya yang sedang menonton televisi tersenyum melihat kedatangan cucunya.

"Masak apa hari ini? Ishana lapar" Ishana menghampiri neneknya itu lalu mencium punggung tangannya.

"Sayur jagung kesukaan kamu. Mandi dulu ya habis itu kita makan bersama" balas nenek dengan senyuman di wajahnya.

"Oke siap" Ishana pergi berlari kecil ke kamarnya.

Love Is Just A Mess ( LIJAM )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang