54. Wisuda Ishana

1.6K 94 21
                                    

Sesuai rencana Ansha, keluarganya sekarang berada di Bandung untuk merayakan wisuda Ishana di hari esok.

Dan suasana hati Ishana hari ini juga sangat bersemangat, setelah segala kesibukkan persiapannya untuk wisuda telah rampung. Rasanya perasaan Ishana sangat lega sekarang, Ishana sudah tidak sabar untuk mengatakan selamat tinggal pada kampusnya nanti.

Setelah ke kampus sebentar, Ishana dan Aliska pergi ke coffeeshop Rafi.

Ishana dan Aliska langsung memasuki ruangan Rafi saat tiba di coffeeshop, karna sudah pasti Rafi ada disana.

Rafi sedikit terkejut melihat kedatangan kekasihnya dan juga Ishana yang tidak mengabarinya terlebih dulu.
"Loh? Sudah ke kampusnya?" Tanya Rafi yang sedang duduk di sofa.

"Udah kok cuma sebentar" jawab Aliska.

Ishana dan Aliska langsung mendudukkan diri di sofa.

"Kak, tau gak kenapa kak Nano gak bisa dihubungin sama sekali? Kak Juna juga. Semuanya pada gak aktif" Ishana mengeluh pada Rafi. Memang itu tujuan awal dia menemui Rafi.

Rafi terdiam sebentar, dia sangat tau betul ini hari apa. Tapi bibirnya seolah menolak untuk memberitahukan semuanya.

"Kamu mau ngapain lagi sama Juna?" Tanya Rafi.

"Ishana cuma pengen tau kak Juna dimana. Sama ngasih tau kalau Ishana besok wisuda" ucap Ishana.

"Dia di Semarang, baru berangkat tadi pagi sama Nano. Ibu juga ikut" kata Rafi menjelaskan.

"Ibu juga ikut? Pulangnya kapan?" Tanya Ishana semakin ingin tau.

"Gue gak tau pasti" jawab Rafi.

"Emang acara apa sih kok sampe ibu kak Juna ikut?" Tanya Aliska juga penasaran.

"Ulang tahun perusahaan kliennya, mungkin sekalian sama..." Rafi tiba-tiba menggantung ucapannya, menimbang-nimbang apa dia harus memberitahukan pada Ishana atau tidak.

"Sama apa kak?" Tanya Ishana, perasaannya mulai tidak tenang.

Rafi menatap Ishana dengan serius, lalu dia menghela nafasnya.
"Ishana... bisa aja hari ini Juna bertunangan sama Lea. Kamu tau Lea kan? Nano bilang kamu sudah tau dia" ucap Rafi akhirnya.

Aliska yang mendengarnya pun terkejut.
"Kak?! Yang bener?!"

Nafas Ishana seolah tercekat, dia terdiam mencerna kalimat yang baru saja keluar dari mulut Rafi.

"Itu kenyataannya. Kamu jangan berharap Juna datang ke kampus besok" kata Rafi lagi pada Ishana.

Ishana memalingkan pandangannya sembarang, kedua tangannya saling tertaut memainkan kuku-kukunya. Dia terdiam seolah sedang memikirkan sesuatu.

"Ishana, lo gapapa?" Tanya Aliska menghentikan pergerakan tangan sahabatnya itu.

Ishana beralih menatap Aliska.
"Gue gapapa. Gue... masih percaya sama kak Juna. Masih ada hari esok. Gue yakin, kak Juna masih bisa merubah keputusannya" ucapnya setenang mungkin.

"Tapi kak Juna keras kepala, lo tau sendiri dari dulu dia paling susah di ajak bicara kan?" Aliska berkata semakin cemas.

"Lo juga tau kan yang bisa buat kak Juna luluh siapa?" Tanya Ishana.

"Tapi sekarang beda Ishana..." ucap Aliska menatap dalam manik mata Ishana.

"Ishana, lo boleh nunggu. Tapi jangan nangis kalau gak sesuai harapan" ucap Rafi mengingatkan.

Ishana menarik nafasnya, beralih menatap Rafi.
"Kak Juna sayang sama Ishana, dia gak mungkin gak nepatin janjinya" ucapnya.

Rafi dan Aliska saling memandang, mereka tidak bisa mengatakan apa-apa lagi. Baik Juna maupun Ishana, sama-sama keras kepala di mata mereka.

Love Is Just A Mess ( LIJAM )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang