Pagi harinya, Ishana terusik dari tidurnya karna kedatangan perawat yang akan memeriksa dirinya.
Ishana mengedarkan pandangannya mencari sosok Juna, tapi nihil. Yang dia lihat hanya Aliska yang sedang memainkan ponsel di sofa.
'Padahal ini belum jam 6, tapi kak Juna sudah pergi?' Batin Ishana bertanya.
Perawat pun pergi setelah menyelesaikan tugasnya.
"Kak Juna kapan perginya?" Tanya Ishana pada Aliska.
Aliska mematikan ponselnya.
"Tadi sekitar jam 4 kayanya. Kak Juna telpon minta gue cepetan kesini, setelah itu dia pergi" jelasnya."Tumben banget buru-buru" gumam Ishana.
Aliska menghampiri Ishana, meneliti wajah gadis itu.
"Bibir lo kenapa?" Tanyanya.Ishana mengerjap.
"Ini... kegigit" ucapnya terbata.Aliska memicingkan matanya tak percaya.
"Kenapa? Ini karna bibir kering jadi kelupas gitu kulitnya, berdarah" jelas Ishana.
"Jadi kegigit apa gara-gara kering?" Tanya Aliska.
"Kegigit" jawab Ishana cepat.
"Soalnya gue pernah punya luka di bibir kaya gitu, tapi... emang kegigit sih" kata Aliska.
"Kegigit kak Rafi maksudnya" lanjutnya berucap, yang membuat Ishana reflek memijat pelipisnya.Aliska kemudian tertawa kecil.
"Santai aja kali. Lagian ya si kak Juna gak tau keadaan, udah dibilangin jangan modus. Orang sakit malah di cium-cium mulu" ucapnya sedikit kesal."Al..." ujar Ishana.
"Kenapa? Pusing?" Tanya Aliska.
"Perasaan gue kok gak enak ya" ucap Ishana dengan raut wajah penuh kecemasan.
"Lo lagi gak sehat, jadi mungkin ngaruh ke suasana hati" Aliska berucap sembari kembali ke sofa.
Ishana menghela nafasnya.
"Iya kali ya"Ishana kemudian mengatur nafasnya, mencoba menghilangkan rasa resahnya seraya memjamkan mata.
_____
Di dapur kediaman Juna pagi ini, terlihat ibu sedang menyiapkan makanan ditemani Lea. Mereka lalu membawa beberapa piring berisi sarapan itu untuk di sajikan ke meja makan.
"Pagi kak Juna!" Sapa Lea saat melihat Juna melangkah menuju meja makan.
Juna tidak menjawab ataupun melirik, dia langsung duduk di kursinya.
Juna pulang ke rumah setelah dari rumah sakit tadi, niatnya hanya ingin mengganti baju sebelum dia ke kantor.
"Kak Juna tidur dimana sih? Kok sudah 2 hari ini gak tidur di rumah?" Tanya Lea seraya duduk di kursi sebelah Juna.
Ibu Juna pun menyusul, duduk di sebrang kursi Juna. Beliau hanya menyaksikan mereka, tidak mau ikut campur.
"Bukan urusan kamu" ucap Juna datar begitu terkesan dingin, tangannya tergerak mengambil beberapa helai roti.
Lea mendelikkan matanya.
"Gak makan nasi aja? Aku udah bikin nasi goreng loh, harus coba""Tidak usah" jawab Juna.
"Sedikit aja, cobain ya?" Lea berucap dengan memohon.
Juna mengabaikan gadis itu dan tetap melahap rotinya dengan tenang.
"Lea, udah kamu makan aja" ibu berucap dengan lembut pada Lea.
Lea menekukkan bibirnya, padahal dia sudah susah payah membuat nasi goreng untuk Juna. Jarang sekali dia memasak ketika di rumahnya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Just A Mess ( LIJAM )
Fanfic❗️[ TAHAP REVISI ]❗️ Beberapa chapter di unpub dan di publish ulang per-chapter. _____ Ishana Ileana Terra yang jatuh cinta pada seniornya, Juna Delardo. Pria dingin yang bicara seadanya, datar, gila belajar, workaholic, dan menganggap cinta itu han...