Sekarang Juna, Rafi dan juga Nano sedang berkumpul di perpustakaan. Mereka sedang menghafal materi-materi skripsi nya karna beberapa hari lagi akan sidang.
Aliska yang mengetahui kekasihnya berada di perpustakaan berniat untuk menyusul. Bukan bermaksud mengganggu, hanya ingin menyemangati. Sekalian dia mengajak Ishana, dengan harapan tidak akan ada keributan.
Aliska tersenyum saat melihat keberadaan kekasihnya itu.
"Aku bawain minuman buat kalian" ucap Aliska saat datang menghampiri meja dimana Juna dan lainnya berada.
"Boleh duduk disini kan?" lanjutnya bertanya."Boleh dong sayang" Rafi menarik lengan Aliska agar duduk di sampingnya.
"Makasih minumannya" ucapnya saat menerima minuman dari Aliska."Sini princess duduk di sini aja" Nano berucap pada Ishana sembari menepuk kursi di sebelah kirinya.
"Makasih kak" Ishana mendudukkan dirinya.
Posisinya sekarang Nano berada ditengah-tengah antara Juna dan Ishana.
Sekarang di hadapan Ishana, Rafi dan Aliska sedang sibuk berdiskusi seolah perpustakaan ini milik mereka berdua. Membuat Ishana merasa kebingungan karna tidak mau melakukan apa.
Sesekali Ishana melirik ke arah Juna, bahkan pria itu tidak menoleh sedetikpun padanya. Sedari tadi hanya fokus pada laptopnya.
"Apa Saya jadi penghalang?" Ujar Nano saat menyadari jika Ishana beberapa kali melirik pada Juna.
"Ishana gak akan ganggu kok, silahkan di lanjut kak Nano yang ganteng dan baik hati tidak sombong" ucap Ishana tersenyum manis menunjukkan giginya yang rapih.
"Semangat ya kak buat sidangnya nanti" lanjutnya berucap."Saya?" tanya Nano dengan telunjuknya yg dia arahkan pada dirinya sendiri.
Ishana mengangguk.
"Yang sebelah gak mau di semangatin?" tanya Nano.
"Orangnya keliatan gak mau di ganggu" jelas Ishana sedikit menyindir.
"No, coba lihat deh bagian ini" ucap Juna pada Nano dan menunjuk-nunjuk layar laptopnya.
Mereka kemudian saling bertukar pikiran dan mengabaikan Ishana begitu saja.
Ishana menghela nafasnya, senyumnya memudar. Sampai akhirnya merasa bosan dan kemudian beranjak dari duduknya. Bukan mau pergi, tapi berpindah tempat.
Sekarang dia duduk di samping Rafi menghadap Juna.
'Nah, bukankah ini baru tempat yang pas?' Ishana tersenyum, memangku wajahnya dengan kedua tangannya sambil menatap Juna di hadapannya.Juna yang merasa di tatap langsung menatap balik gadis di hadapannya itu.
Ishana semakin mengembangkan senyumnya.
"Ishana gak akan ganggu kok" ucapnya pelan.Juna menghela nafas, dan kembali fokus pada laptopnya.
Ini adalah posisi kesukaan Ishana, gadis itu sangat suka menatap wajah Juna.
Wajah Juna seperti hiasan di museum. Tidak pernah bosan untuk ditatap berlama-lama."Oh iya, setelah wisuda bukannya ada acara berkemah ya? Acara dari club pecinta alam. Kita ikut gak nih? Lumayan kayanya bakal jadi acara terakhir kita sebagai mahasiswa" ucap Rafi memberikan berita.
"Ayok sih" jawab Nano.
"Lo gimana Jun?" Tanya Rafi pada Juna.
"Nanti Saya pikirkan" jawab Juna.
"Cuma angkatan kalian aja?" tanya Aliska.
"Kayanya siapapun boleh ikut. Mau ikut?" Tanya Rafi.
"Mauuuuuuuu" ucap Aliska semangat.
"Ishanaaaaa, ikut yuuuuuuk" ajak Aliska.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Just A Mess ( LIJAM )
Fanfiction❗️[ TAHAP REVISI ]❗️ Beberapa chapter di unpub dan di publish ulang per-chapter. _____ Ishana Ileana Terra yang jatuh cinta pada seniornya, Juna Delardo. Pria dingin yang bicara seadanya, datar, gila belajar, workaholic, dan menganggap cinta itu han...